Pengaruh Kelompok Sosial terhadap Perkembangan Remaja

Remaja adalah individu dengan rentang usia 13-20 tahun, yang merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Sejak kita dilahirkan, interaksi sudah mulai dilakukan oleh orang tua kita, dapat dilihat ketika orangtua mengajak kita berbicara saat bayi. Interaksi-interaksi yang dilakukan tersebut baik dengan orangtua maupun oranglain menimbulkan hubungan dan terbentuklah kelompok sosial. Kelompok sosial merupakan kumpulan individu yang terbentuk karena saling berhubungan dan saling berinteraksi.

Mulai dari kita masih kecil, kita sudah diperkenalkan dengan kelompok kecil terkecil dan terutama yakni keluarga. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama sekaligus yang paling utama berpengaruh bagi perkembangan seorang remaja. Di dalam keluarga, terjadi interaksi antaranggota keluarga yang menjadikan keluarga merupakan pengaruh terbesar bagi perkembangan remaja. Keluarga selain menjadi kelompok sosial pertama, juga menjadi tempat pendidikan yang utama, dimana kita mendapat ajaran segala hal pertama dari keluarga.
Segala hal yang kita dapat dalam keluarga meruapakan hal yang utama yang akan membentuk kepribadian serta perkembangan remaja. Hal-hal baik yang diajarkan dalam sebuah keluarga akan menghasilkan hasil yang baik pula bagi perkembangan remaja tersebut kedepannya.

Selain keluarga, kelompok sosial sekolah serta pertemanannya juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan remaja. Lingkungan kelompok sosial sekolah dan pertemanan yang baik di sekitar remaja akan memberikan pengaruh yang baik pula bagi remaja tersebut. Contohnya seperti kelompok sosial (pertemanan) yang memiliki sikap rajin belajar dan memiliki sikap toleransi yang baik, maka remaja yang berada dalam kelompok sosial tersebut akan mendapatkan pengaruh yang baik pula.

Maka, kelompok sosial terutama keluarga, sekolah, serta lingkungan pertemanan memiliki dampak atau pengaruh yang besar bagi perkembangan seorang remaja.