Semua metode Performance Review memiliki kelebihan dan kekurangan: tujuannya adalah untuk memilih satu yang memenuhi kebutuhan dan keadaan organisasi dan karyawannya, mengingat bahwa solusi terbaik mungkin melibatkan penggabungan dua atau lebih teknik yang berbeda. Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan:
- Sumber daya apa yang dimiliki organisasi untuk development dan implementasi sistem manajemen kinerjanya? Sumber daya apa yang bersedia digunakan (terutama biaya dan waktu) untuk proses ini?
- Apa tujuannya? Apakah penekanannya pada menilai kinerja masa lalu, merencanakan kinerja masa depan atau menilai potensi karyawan?
- Apa sumber daya manusia organisasi dan strategi, kebijakan dan program manajemen lainnya? Bagaimana perencanaan kinerja dan sistem review yang cocok dengan pendekatan keseluruhan untuk kinerja dan manajemen orang?
- Karyawan mana yang akan dicakup oleh sistem baru? Apa sifat pekerjaan mereka, lingkungan kerja mereka dan hubungan kerja mereka?
- Seberapa besar dan canggih organisasi itu? Apa yang disarankan tentang tingkat sistem dan kecanggihan yang sesuai untuk perencanaan dan tinjauan kinerja?
- Apa filosofi dari program pelatihan dan pengembangan organisasi? Bagaimana mereka dikaitkan dengan perencanaan kinerja dan sistem review?
- Pengalaman apa yang dimiliki organisasi tentang perencanaan dan review kinerja? Bagaimana perasaan orang tentang sistem seperti itu? Keahlian apa yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi?
Pemilihan metode Performance Review dapat diputuskan setelah faktor-faktor diatas terjawab. Perlu diingat bahwa Metode Performance Review tidak ada yang paling baik, karena semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan organisasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H