Mohon tunggu...
Clarasia Kiky
Clarasia Kiky Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kiky adalah pecinta sastra dan wastra Indonesia. Hasil corat-coretnya dapat ditemukan di dalam "Siluet Dalam Sketsa" terbitan Penerbit Buku Perempuan dan "Bongkar Pasang Negeri 5 Menara" terbitan Gramedia Pustaka Utama. Untuk menghubungi silakan email ke clarasia.kiky@yahoo.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 Manfaat Membawa Bekal Makan Siang Sendiri

1 Maret 2012   05:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:42 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Bekal Makan Siang yang Menggiurkan, gambar diambil dari Kaskus"][/caption] "Aduh, mana sempat? Musti ngejer bis nih." "Repot amat, sih?" "Masa harus bangun pagi?" Ada banyak sekali alasan yang dikemukakan untuk menghindari membawa (dan atau mempersiapkan) bekal makan siang dari rumah. Siang ini saja saya sudah menemukan tiga perempuan dalam sepuluh menit mengeluhkan hal yang sama. Agaknya saya berbeda dengan mereka. Saya menemukan beberapa hal yang menguntungkan dari membawa bekal makan siang sendiri dari rumah. 1. Hemat Dengan membawa bekal makan siang setiap hari kerja saja, saya bisa menghemat sekitar lima ratus ribu Rupiah per bulannya. Angka ini saya dapatkan dalam kurun waktu dua belas bulan terakhir. Satu tahun yang lalu saya memutuskan untuk menyiapkan bekal makan siang sendiri. Dan voila! Ternyata saya bisa menyisihkan sebagian dana makan siang saya ke pos yang lain. Sisa uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Kalau saya sih mengalokasikannya untuk bergabung dengan sebuah klub kebugaran di kota saya. Menarik, bukan? 2. Sehat Dengan mempersiapkan bekal makan siang sendiri saya bisa menghitung angka kecukupan gizi pada makanan sesuai dengan kalori yang saya butuhkan tiap harinya. Selain itu, kita bisa menjamin kebersihan makanan. Siapa lagi yang akan menjadi polisi kebersihan makanan jika bukan kita sendiri? 3. Bahagia Manfaat ini saya dapatkan ketika saya menyiapkan bekal tiap harinya. Dahulu saya termasuk orang yang benci memasak. Membayangkan betapa repotnya memasak saja sudah membuat saya enggan memasak. Namun ternyata setelah saya mencoba (tentunya setelah saya gagal berkali-kali), saya merasa bahagia dengan memasak. Bagi saya, memasak merupakan salah satu bentuk rekreasi sebab jiwa kita dapat terhibur dengan hal-hal menarik yang terjadi saat memasak. Selalu ada hal baru yang terjadi saat memasak. Memasak juga membuat kita kreatif karena kita akan selalu bereksperimen untuk membuat sesuatu yang baru. 4. Terkenal Manfaat yang terakhir ini tentu akan kita dapatkan jika kita sudah pandai dalam memasak (saya sendiri belum bisa merasakan manfaat ini. hehehe!). Teman-teman kantor pastinya akan memuji jika masakan Anda enak serta sedap di bau dan sedap di pandang. Siapa tahu Anda akan mendapatkan jodoh di kantor karena bekal makan siang Anda. Atau bisa jadi atasan Anda akan siap melamar Anda karena masakan Anda yang populer seantero kantor. Biar waktu yang menjawabnya. Jadi tunggu apa lagi? Ayo segera menyiapkan dan membawa bekal makan siang sendiri jika Anda ingin hemat, sehat, bahagia, dan terkenal. Salam memasak, Clarasia Kiky Puspita Anggraeni *yang sedang belajar memasak otodidak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun