Jalan Yogya-Magelang Ditutup Kembali
Sleman – Banjir lahar dingin kembali terjadi di Kali Gendol, Sabtu (5/3). Banjir yang terjadi kali ini lebih deras dibandingkan dengan sebelumnya. Sama halnya yang terjadi kemarin adalah banjir lokal. Namun banjir ini tidak berpusat dari puncak Merapi, tetapi aliran material vulkanik dari hulu sangat deras. Banjir kali ini telah memasuki Dusun Tulung, sebelah Utara Candi Prambanan
Tebing pasir yang berada di kedua sisi Kali Gendol di Bronggang juga semakin terkikis akibat besarnya arus lahar yang terjadi saat ini. Tebing pasir yang sebelumnya difungsikan sebagai penahan lahar agar tidak memasuki pemukiman warga juga ikut longsor terbawa arus lahar. Banjir lokal membuat tanggul di kawasan Gunungan Wukirsari Cangkiran jebol.
Maka dari itu tiga jalur utama yang dilintasi Kali Gendol itu kembali ditutup akibat jalan tersebut menjadi lintasan luapan lahar vulkanik. Tiga jalur utama tersebut adalah Bronggang, Morangan dan yang satunya lagi terdapat di Jambon Ngemplak, Sleman. Bahkan hingga semalam jalur Bronggang belum bisa dilalui oleh kendaraan karena material menimbun jalur tersebut.
Setelah semalam dibersihkan dari tumpukan material lahar dingin di ruas Jalan Raya Magelang-Yogyakarta di sekitar Jembatan Kali Putih Jumoyo Salam Magelang, Sabtu (5/3) pukul 04.30 bisa dilalui lagi.
Pada Jumat (4/3) sore, jalan penghubung DIY-Jateng ini memang tertutup material lahar dingin Merapi dengan ketinggian cukup tinggi. Akibat terjangan lahar dingin juga membuat jembatan sesek yang terbuat dai bambu terpental dan hanyut di aliran Kali Pagelan, sehingga arus lalu lintas antara wilayah Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun Magelang ‘terputus’. Maka Sabtu (5/3) kemarin warga gotong royong kembali membuat jembatan sesek yang ada di atas bangunan dan konsolidasi di wilayah Desa Sengi Kecamatan Dukun Magelang.