Konten Kompas harus bisa dibaca melalui segala wahana (kertas, komputer, televisi, mobile phone, dan lain-lain). Bentuk konten yang akan di-deliver ke berbagai jenis media tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga grafis, video, atau gabungan dari semuanya,(Jakob Outema,  2010 sebagai Chairman Kompas Gramedia)
Dalam gagasannya menyatakan, meskipun medium berubah, jurnalisme yang baik harus tetap sama. Kesadaran yang timbul dari Jacob Outama tentang teknologi baru membuat dirinya berpikir ulang cara agar informasi dapat tetap diakses dengan mudah. Setelah adanya media kompas.com sebagai wadah berita online di tahun 2003, kompas menggagas media dengan konsep interaktif atau virtual interaktif kompas, Jacob Outama meyakini bahwa internet justru memperkuat jurnalisme. Dibawah ini, delapan hal yang harus dilakukan jurnalis multimedia,Â
8 Hal Yang Dilakukan Jurnalis Multimedia
1. Melengkapi (Complement do not repeat)
Di dalam jurnalisme multimedia yang meliputi tiga bentuk media yang berbeda, yakni audio,video, dan text Jurnalis diminta untuk diminta agar ketiga jenis media tersebut memiliki kekuatan informasi yang sama dan menyesuaikan bentuk medianya. Maka, setiap bentuk media harus dapat melengkapi satu sama lain.Contohnya,
2. Integrasi jenis media (Integrates media types)
Jurnalis diminta untuk menyajikan informasi dengan kualitas yang sama-sama baik di dalam ke-3 jenis platform (audio,video, dan text). Maka, isi informasi harus sama-sama lengkap tidak meninggalkan satu informasi pun, di dalam platform yang berbeda.
3. Menyederhanakan (Simplify)
Jurnalis diminta untuk menyederhanakan isi berita. Karena, biasanya pembaca tidak menyukai isi berita yang terlalu panjang.
4. Menarik perhatian pembaca (Grab the audience attention)
Jurnalis diminta untuk menyajikan judul pada berita yang terkesan sangat membutuhkan respon secepatnya. Sejak pertama kali dilihat, pembaca diminta untuk langsung membuka berita tersebut.
5. Tidak membutuhkan penjelasan yang berbelit-belit (Non-linear does not to be complicated)
Jurnalis diminta untuk menyajikan berbagai angle cerita dari setiap medium, dan tidak berlebihan. Pemberitaan yang berlebihan atau memberitakan yang tidak perlu, hanya akan membuat pembaca tidak benar-benar mengerti, hal yang sebenarnya terjadi.