Mohon tunggu...
Clara Davinska
Clara Davinska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi: Penyebab Tersembunyi dan Dampak Besar bagi Masyarakat

10 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:08 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Korupsi adalah fenomena yang kompleks dan berakar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Penyebab tersembunyi korupsi sering kali tidak terlihat secara langsung, namun memiliki dampak yang signifikan. Berikut adalah beberapa penyebab tersembunyi korupsi yang perlu dipahami :

1. Budaya Korupsi yang Terinternalisasi

Korupsi telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Sejak zaman penjajahan, praktik korupsi telah diwariskan dan menjadi norma sosial. Hal ini menciptakan pola pikir bahwa tindakan korupsi adalah hal yang biasa dan dapat diterima, sehingga individu merasa tidak bersalah saat melakukannya.

2. Sistem Birokrasi yang Lemah

Sistem birokrasi di Indonesia sering kali tidak transparan dan kurang akuntabel. Lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan anggaran dan keputusan publik memberikan kesempatan bagi pejabat untuk melakukan penyalahgunaan wewenang. Birokrasi yang tidak efisien juga memperburuk situasi ini, karena mempersulit proses pelaporan dan penegakan hukum.

3. Rendahnya Kesadaran Hukum

Kurangnya pemahaman tentang hukum di kalangan masyarakat dan pejabat publik membuat praktik korupsi sulit untuk diberantas. Banyak individu yang tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat dikategorikan sebagai korupsi, sehingga mereka melanjutkan perilaku tersebut tanpa merasa bersalah4.

4. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi yang sulit seringkali menjadi pendorong bagi individu untuk melakukan korupsi sebagai cara untuk bertahan hidup. Ketidakadilan ekonomi juga menciptakan kesenjangan yang memperburuk situasi, di mana orang-orang berusaha mendapatkan keuntungan dengan cara-cara ilegal. 

5. Konspirasi Antara Pejabat dan Penegak Hukum

Ada indikasi bahwa terdapat kolusi antara birokrat dan aparat penegak hukum, di mana mereka saling melindungi satu sama lain. Hal ini menyebabkan penegakan hukum terhadap pelaku korupsi menjadi lemah, sehingga menciptakan iklim impunitas bagi para koruptor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun