Mohon tunggu...
Clara Davinska
Clara Davinska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Tradisional Congklak Dalam Konservasi Nilai Sosial dan Budaya

31 Maret 2023   12:07 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:21 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah menentukan lawan dan menyiapkan permainan congklak tersebut, alangkah baiknya sebelum memulai permainan dilakukannya adu suit, hal ini bertujuan untuk menentukan siapa yang akan memulai permainan terlebih dahulu dan akan mendapat giliran untuk bermain pertama.

Pemain pertama akan mengambil biji congklak yang terdapat pada lubang kecil di hadapannya untuk diputarkan ke lubang disampingnya dan harus dilakukan secara searah. Pemain yang mendapat giliran bermain boleh mengambil biji congklak di lubang mana saja asalkan tidak mengambil di lubang lawan.

4. Melakukan Permainan

Cara melakukan permainan congklak yaitu dengan dua orang pemain akan bermain secara bergiliran dengan memilih satu lubang miliknya untuk dpat mengambil an meletakkan kembali setiap biji congkal pada satu persatu ke lubang yang ada disebelahnya atau sesuai denga arah jarum jam.

Biji-bijian congklak yang terdaoat dalam genggaman tangan harus habis pada saat dipindahkan. Dan permainan ini akan terus berlanjut hingga salah satu pemain tidak memiliki biji congklak yang tersisa atau dapat dikatakan berakhirr apabila semua biji congklak di lubang kecil sudah terkumpul semua di lubang yang besar.

5. Menentukan Pemenang

  • Dalam memntukan pemenang bermain congklak dilakukan dengan menghitung jumlah keseluruhan biji congklak yang didapat oleh setiap pemain. Siapa yang mendapat biji congklak paling banyak maka dialah pemenang permainannya.

Manfaat Permainan Tradisional Congkak

            Dalam permainan congklak yang dengan menggerakkan tangan untuk mengambil dan memabgaikan biji congklak ke setiap lubang lainnya tersebut dapat menstimulasi saraf motorik halus karena berkaitan dengan olah fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dengan tangan. Anak atau pemain yang melakukan permainan ini juga akan mendapatkan kemahiran dalam menghitung setiap biji congklak yang didapat, yang mana dengan melatih kemampuan berhitung teersebut dapat melatih otak untuk berpikir dengan cara menghitung walau hal tersebut dilakukan dengan permainan. Dalam bermain congklak juga, anak akan diajarkan untuk belajar melakukan kejujuran yang mana hal itu ditunjukkan dengan dalam melakukan permainan membagikan biji congklak harus dilakukan satu persatu sesuai aturan dengan sesuai tempatnya hingga biji tersebut habis digenggamannya. Mereka harus dapat mengakui jika bijinya sudah habis dan memberikan kesempataan bagi lawannya untuk giliran melakukan permainan, hingga masing-masing biji yang dimiliki pemain habis. Dan dengan melakukan permainan congkalk ini juga, setaip anak dilatih untuk selalu menaati peraturan dalam bermain permainan tersebut yang ditunjukkan dengan setiap pemain tidak boleh memasukkan biji congklak miliknya ke dalam lubang besar milik lawannya, karena hal tersebut melanggar permainan. Bermain congklak juga dapat melatih kesabaran yaitu pemain harus sabar menunggu gilirannya untuk bermain. Dan ketika permainan selesai pun tidak boleh ada pertikaian dalam mempermasalahkan yang menang dan kalah. Anak-anak biasanya menyelesaikan permainan dengan hati yang senang dan menerima kenyataan, siapapun pemenangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun