Mohon tunggu...
Clara Anugrah Barus
Clara Anugrah Barus Mohon Tunggu... Guru - Educator

To be an educator is not about job, it's about CALLING

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Anak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

18 November 2021   23:55 Diperbarui: 19 November 2021   00:34 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap anak unik dan spesial. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Sekolah berfungsi bukan hanya untuk anak berkembang secara akademis. Namun, sekolah juga memiliki peran untuk membantu anak mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga anak dapat merasakan bahwa dirinya diciptakan Tuhan unik dan spesial. Dengan mengetahui potensinya anak juga bisa berfungsi dalam suatu komunitas melalui kemampuan yang dimilikinya.

Ekstrakurikuler merupakan suatu wadah dimana anak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara spesifik. Berbagai macam ekstrakurikuler diantaranya basket, renang, musik, jurnalistik, science club, dance, math club, robotic, fotografi, karya ilmiah, art, dsb. Mengetahui kecerdasan majemuk, membantu anak untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler mana yang tepat untuk ia ikuti.

Menurut Howard Gardner ada 9 kecerdasan majemuk. Berikut penjelasan mengenai kecerdasan majemuk dan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti:

  1. Verbal linguistic yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan baik serta kemampuan untuk menguasai berbagai bahasa dengan baik. Contoh ekstrakurikuler: jurnalistik, debat.
  2. Musik yaitu kemampuan dalam memelajari dan memainkan berbagai alat musik. Anak memahami dan mampu membuat melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi harmonisasi yang baik dalam musik. Contoh ekstrakurikuler: musik, art, marching band, band, orchestra.
  3. Matematika-logis yaitu kemampuan untuk memelajari sesuatu yang membutuhkan daya abstraksi yang tinggi dan kemampuan dalam memecahkan masalah yang rumit disertai dengan argumentasi yang logis. Anak dapat mengolah angka, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual, pola jumlah, atau pola warna. Contoh ekstrakurikuler: math club, programmer.
  4. Spasial visual yaitu kemampuan untuk mengetahui lokasi atau tempat secara tepat, kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan memvisualisasi tiga dimensi. Anak dengan tipe kecerdasan ini mengandalkan imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur. Contoh ekstrakurikuler: art and craft, design grafis, design interior.
  5. Kinestetik-jasmani yaitu menunjukkan kapasitas yang terkait dengan kecerdasan fisik yang sangat berkembang. Karakteristik kecerdasan semacam itu adalah kemampuan untuk menggunakan tubuh seseorang dengan cara yang sangat berbeda dan terampil, untuk tujuan ekspresif serta diarahkan pada tujuan. Contoh ekstrakurikuler : tari, basket, renang, taekwondo, pencak silat, drama.
  6. Interpersonal yaitu kemampuan dalam menyentuh perasaan seseorang untuk menerima saran atau anjuran. Contoh ekstrakurikuler: community service.
  7. Naturalis yaitu kemampuan untuk memahami berbagai spesies yang berbeda-beda, memahami pola kehidupannya dan mengklasifikasikan serta melestarikannya. Contohnya ekstrakurikuler: pecinta alam.
  8. Intrapersonal yaitu kemampuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Pada tingkat yang paling maju, pengetahuan intrapersonal memungkinkan seseorang untuk mendeteksi dan melambangkan set perasaan yang kompleks dan sangat berbeda. Contoh ekstrakurikuler: karya ilmiah.
  9. Kecerdasan eksistensial yaitu kemampuan mengajukan dan mencari jawaban pertanyaan mendalam tentang eksistensi manusia, seperti 'Apa arti hidup?', 'Mengapa kita mati?", atau 'Apa peran kita di dunia?'. Contoh ekstrakurikuler: science club, jurnalistik.

Dengan mengetahui kecerdasan yang dimiliki anak maka dapat membantu guru, anak dan orang tua memilih ekstrakurikuler yang tepat sehingga kecerdasan dan potensi yang anak miliki dapat dikembangkan secara spesifik melalui wadah ini.

Referensi:

Gardner, H., 1983, Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. New York: Basic Books.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun