Mohon tunggu...
 Clara Ayu Zilvana
Clara Ayu Zilvana Mohon Tunggu... Student -

accounting, polban 2013

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pertemuan Singkat dengan Team si Jalak Harupat KMLI

29 Oktober 2013   16:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:52 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun ini adalah tahun ke-5 diadakannya Kompetisi Mobil Listrik Indonesia. Selama 5 tahun berturut-turut kompetisi ini diadakan di Politeknik Negeri Bandung. Tahun ini Kompetisi Mobil Listrik diikuti oleh 13 team dari berbagai universitas di Indonesia. Polban sebagai tuan rumah telah mempersiapkan kepanitiaan dari jauh jauh hari untuk menyelenggarakan acara ini, bahkan UKM Wirus pun ikut berpartisipasi dalam meramaikan acara tersebut. Saya, sebagai bagian dari anggota UKM Wirustentu saja ikut berdagang pada hari Sabtu dan Minggu selama kegiatan KMLI berlangsung.

Dalam memasarkan barang dagangan tentu saja kita tidak hanya diam menunggu konsumen datang untuk membeli, namun kita berkeliling di sekitar kawasan kompetisi tersebut dan masuk ke area Pendopo Agung Polban untuk menawarkan barang dagangan kepada mahasiswa universitas lain. Pada saat masuk ke dalam pendopo, saya bertemu dengan salah satu driver dari Universitas Pasundan yaitu Encup Yusuf dan seorang anggota team-nya yang bernama Rendi. Mereka memperkenalkan mobil kebanggaan mereka yang bernama Si Jalak Harupat. Pertemuan itulah yang mengawali perbincangan saya dengan Encup dan Rendi mengenai berbagai kegiatan seputar KMLI.

Tahun ini adalah tahun ke-2 Unpas mengikuti Kompetisi Mobil Listrik Indonesia. Menurut Encup tahun kemarin Unpas pertama kalinya mengikuti KMLI namun Unpas cukup disegani oleh peserta lainnya. Selain itu, mobil buatan mereka pun hasilnya cukup memuaskan. Tahun kemarin  mereka memenangkan 2 kategori dan memenangkan pertandingan pada kompetisi race walaupun ada sedikit accident yang dialami oleh driver dari Unpas yaitu mobil yang dikendarainya masuk ke dalam selokan. Rendi mengatakan “Sebenernya tahun kemarin saingannya imbang dan saingan terberat yaitu Polban sebagai tuan rumah karena polban telah menguasai medan yang akan dilalui, selain itu yang menjadi hambatan tahun kemarin dynamo mobil kami terbakar”

Tahun ini mereka tertarik lagi untuk mengikuti KMLI karena mereka termotivasi untuk menjadi juara umum dan apabila mereka berhasil, team Si Jalak Harupat Unpas ingin mempertandingkan mobil kebanggaannya pada kompetisi mobil listrik di Malaysia. Team mobil listrik Unpas mengakui persiapan yang dirasakan oleh team Unpas kurang matang yaitu hanya sekitar 2 bulan namun mereka tetap percaya diri untuk mengikuti kompetisi ini dan tetap melakukan yang terbaik, dan saingan terberat menurut mereka tahun ini yaitu Bangka Belitung karena mereka mempunyai rangka yang ringan dan kestabilan yang cukup serta power yang kuat. Mereka mengutarakan bahwa dana yang digunakan untuk membuat mobil KMLI bisa dikatakan hampir tidak ada, jadi mereka memanfaatkan komponen-komponen yang ada pada mobil tahun kemarin dan di modifikasi menjadi lebih baik lagi. Sebenarnya, apabila dana untuk membuat mobil listrik baru dikalkulasikan, bisa mencapai 50-60 juta karena komponen yang paling mahal bagian electrical yaitu dinamo motor yang dibutuhkan sebanyak 2 buah dalam satu rangkaian mobil

Saya pun mulai bertanya kepada Encup Yusuf, bagaimana perasaannya pada saat hari pertama mengikuti kegiatan dan mengapa ia mau menjadi seorang driver lalu Encup menjawab bahwa pada hari pertama kompetisi, mereka mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan optimis walaupun persiapan yang dilakukan kurang matang tapi mereka sudah berusaha semaksimal mungkin, selain itu menurut Encup untuk menjadi seorang driver dibutuhkan nyali dan skill tersindiri agar driver dan mobil yang dikendarai bisa mempunyai feel atau ikatan agar dapat bersatu mengalahkan mobil lain pada area kompetisi, konsentrasi dan ketenangan pikiran juga menjadi kunci dalam mengendarai Si Jalak Harupat. Encup juga melakukan cek kesehatan dan menambahkan asupan vitamin ketika ia akan menjadi driver.

Yang menjadi team dalam mobil listrik Unpas itu, menurut pernyataan Rendi dan Encup hanya dari mahasiswa jurusan teknik mesin saja, berbeda dengan Polban yang terdiri gabungan beberapa jurusan. Harapan mereka tahun depan mobil listrik bisa dijadikan UKM khusus seperti di Polban sehingga anggotanaya tidak hanya dari jurusan mesin saja. Team mobil listrik Unpas pada tahun ini terdiri dari 25 orang, dan 5 diantaranya adalah wanita.

.Encup Yusuf berpendapat jalur lintasan untuk mobil listrik yang disediakan oleh Polban kurang menantang karena selama 5 tahun selalu diadakan di Polban  namun Encup mengapresiasi antusias penonton KMLI tahun ini yang lebih tertib dari tahun kemarin. Jumlah penonton pada kompetisi tahun kemarin memang lebih banyak karena diikuti oleh 15 universitas sedangkan pada tahun ini  hanya diikuti oleh 13 universitas. Lalu saya menanyakan kepada Encup dan Rendi apa saja komponen yang ada dalam mobil listrik itu dan bagaimana cara penggunaannya, Rendi pun menjelaskan spesifikasi mobil Si Jalak Harupat buatan mereka  yaitu terdiri dari suspense, stiring, rem, roda , dan electrical sedangkan cara penggunaannya di gas seperti mobil biasa namun karena Si Jalak Harupat adalah mobil listrik, dibutuhkan waktu charge sekitar 3 jam sebelum mobil tersebut digunakan.

Pada tahun ini mereka memenangkan juara umum ke 2 dari berbagai kegiatan yang dilakukan yaitu test percepatan, uji tanjak, ketepatan mengerem dan race, selain itu mereka juga juara 1 dalam tiga kategori yaitu uji tanjakan, uji percepatan dan kecepatan. Saya pun kembali bertanya kepada mereka apakah ada strategi khusus yang dilakukan supaya mereka memenangkan kompetisi ini karena yang saya lihat pada saat race, mobil Si Jalak Harupat Unpas menyalib beberapa mobil yang ada di depannya dengan skill yang bagus, kemudian Encup sang driver menjawab dengan santai “ Saya sih sebenarnya belum berpengalaman mengendarai mobil listrik, paling hanya pengalaman dari balapan motor dan drag race”. Kesan paling menegangkan yang di alami Encup pada saat race yaitu di tikungan R1 tetapi ia bersyukur mobilnya bisa terkendali dan aman dari hambatan. Pada akhirnya, pertemuan singkat saya dengan team Si Jalak Harupat Unpas itu diakhiri dengan mereka membeli minuman yang saya jual dan saya pun kembali ke stand Wirus untuk memasarkan barang dagangan saya dengan teman teman.

1383040105809362297
1383040105809362297

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun