Judul Buku : Perjalanan Hikmah Menanti Hadirnya Buah Hati
Penulis : Iki Rahayu Kersani Putri
Desktipsi Buku : x, 146 hlm.; 14,5 x 20,5 cm.
ISBN : 978-602-5738-69-2
Edisi : Cetakan Ketiga, Juli 2021
Penerbit : Penulis Muda Publisher, Surabaya
Buku yang diangkat berdasarkan kisah nyata penulis ini menceritakan sepasang suami istri yang menanti kehadiran buah hati selama 11 tahun. Tokoh suami yang bernama Cahyo merupakan seorang kontraktor dan istri yang bernama Ayu merupakan jurnalis sebuah stasiun televisi swasta saat itu. Mereka bertemu saat berada di lokasi pengungsian tsunami Aceh ketika Ayu mewawancarai Cahyo yang saat itu menjadi relawan disana. Singkat cerita, pada Desember 2006 mereka menikah dan sepakat tidak menunda kehadiran buah hati. Pada tahun awal pernikahan, mereka sempat menjalani LDM (long distance relationship) antara Jakarta-Jogja dikarenakan Cahyo memiliki pekerjaan sebagai kontraktor di Jogja dan beberapa waktu kemudian Cahyo mendapat pekerjaan di Jakarta sehingga mereka kembali hidup bersama di Jakarta. Selama menanti kehadiran buah hati, mereka telah berjuang melalui pengobatan alternatif yaitu meminum jamu pahit, melakukan pijat, dan terapi sengat lebah sekitar empat tahun.
Memasukki tahun ke-7 pernikahan, Cahyo melakukan operasi varikokel yaitu prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat varikokel, yakni pembuluh darah vena yang membesar pada skrotum. Upaya tersebut dilakukan supaya "pabrik spermanya" lebih banyak melakukan produksi. Setahun kemudian, Ayu melakukan tindakan HSG atau histerosalpingografi yaitu pemeriksaan dengan menggunakan sinar rontgen untuk melihat kondisi rahim dan sekitarnya. Pada tahun 2015, mereka sepakat mengikuti bayi tabung setelah melalui berbagai pertimbangan termasuk dari beberapa kajian oleh para ustadz yang menurutnya diperbolehkan jika sperma dan ovum berasal dari suami istri yang sah. Qadarullah, setelah berjuang mengikuti bayi tabung, mereka belum berhasil mendapatkan buah hati.Â
Pada bulan April 2017, mereka berlibur ke Penang, Malaysia dan di tengah perjalanan mereka pergi ke rumah sakit setempat untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan yang bernama dokter Devi. Setelah berkonsultasi cukup lama, dokter Devi menegaskan bahwa bayi tabung adalah pilihan terbaik bagi Cahyo dan Ayu. Keesokan harinya, mereka kembali ke rumah sakit untuk menemui dokter kandungan lainnya yaitu dokter Wah untuk melakukan pemeriksaan menjelang program bayi tabung. Setelah diperiksa, dokter Wah berkata bahwa pelaksanaan bayi tabung bisa dimulai bulan depan. Selama bulan Juli-Desember 2017, mereka mengikuti program bayi tabung di Penang dengan penuh perjuangan, air mata, rasa sakit yang hebat serta berbagai perasaan yang tidak bisa diungkapkan. Pertengahan Desember 2017, mereka mendapatkan kabar jika program bayi tabungnya berhasil dan Ayu dinyatakan positif hamil. Setelah menjalani kehamilan selama 9 bulan 10 hari, Ayu melahirkan seorang bayi perempuan yang lahir pada Agustus 2018.
Pelajaran yang bisa saya ambil dari buku ini adalah sabar,tawakkal,ikhlas dan yakin kepada  Allah SWT bahwa ujian yang diberikan oleh hambanya tidak akan melebihi batas kemampuan manusia selagi mau berusaha dan akan memberikan hikmah serta hidayah di balik ujian yang diberikan.