Saat sinar fajar mulai terbit
Hidup sederhana tanpa ada kekayaan
Dengan sabar mengikuti alur kehidupan
Memikul sekarung barang
Berharap mendapat sesuap nasi
Otot yang mulai melemah membuat
Raut wajah yang kesakitan
Dengan sedikit merintih
Tetapi harus kuat demi sesuap nasi
Tetaplah semangat tanpa menyerah
 karena tak semua orang
Seberuntung kamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!