Mohon tunggu...
Clara Olivia Jasmine
Clara Olivia Jasmine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Menulis menjadi salah satu hal yang membuat saya tertarik akibat manfaatnya yang besar dan berimbas positif karena menyebarkan banyak manfaat dan informasi bagi khalayak umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Corona Masih Ada?

15 Juni 2022   23:20 Diperbarui: 15 Juni 2022   23:28 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/06/12/update-covid-19-12-juni-2022.png?w=736&q=90)

Tiga tahun lalu, dunia telah digemparkan oleh munculnya suatu strain virus baru yang memiliki kecepatan penyebaran yang sangat cepat sehingga telah menginfeksi banyak penduduk di dunia ini serta menjadi salah satu penyebab utama kasus kematian beberapa tahun yang lalu. Penyakit itu pun dikenal dengan nama Covid-19 (Corona Virus Dissease 19), dimana nama corona muncul diakibatkan bentuk khas virusnya yang memiliki envelope menyerupai mahkota. Namun seiring berjalannya dengan waktu, kasus Covid-19 pun menjadi semakin menurun tingkat infeksinya karena munculnya herd imunity akibat adanya program vaksinasi dari pemerintah dan prokes yang diikuti dengan disiplin oleh seluruh masyarakat dunia.

Masyarakat dunia pun semakin berjalannya waktu makin mengubah persepsi mereka akan virus corona itu sendiri dari yang tadinya tidak percaya akan adanya Covid-19 menjadis sangat percaya akan keberadaanya. Lalu mengharapkan Covid-19 sendiri dapat disembuhkan menjadi merasa bahwa Covid-19 sudah perlahan menghilang. Hal ini mengakibatkan masyarakat lengah akan prokes yang seharusnya dilaksanakan untuk mencegah munculnya infeksi Covid-19 diantara masyarakat.

Hal ini pun terbukti nyata dengan munculnya kasus Covid-19 yang sekarang justru menaik, padahal sebelumnya juga virus Covid-19 sebenarnya masih ada cuman tidak dalam angka yang harus diwaspadai terlalu berlebihan tetapi prokes harus tetap diperhatikan. Angka kasus penyakit Covid-19 di Indonesia pun melejit naik 100% (rata-rata equivalent tujuh hari) dengan DKI Jakarta sendiri bertambah 551 kasus. Hal ini pun menandakan bahwa sesungguhnya Covid-19 belum sepenuhnya menghilang dari bumi ini dan maka karena itu sudah seharusnya kita tetap menjaga Kesehatan tubuh dengan mematuhi prokes yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun