"Kebutuhan adalah yang terkuat dari segala hal, karena ia mengatur segalanya" -- Thales.Â
Seiring berjalannya waktu, kita sebagai manusia pasti memiliki kebutuhan yang semakin bertambah. Oleh sebab itu, peradaban kita semakin berkembang. Peradaban kita dapat semakin berkembang karena manusia yang menggunakan akal nya untuk memenuhi kebutuhan. Tuhan menciptakan kita dengan detil yang sungguh luar biasa.
Pemikiran manusia sungguh cemerlang. Bayangkan, awal mulanya manusia berpakaian hanya menggunakan alam (hal disekitarnya seperti daun) Namun, manusia sudah memakai berbagai macam jenis pakaian yang dibuat dari kain sutra, bulu domba, dan lain lain. Kini, kita akan membahas awal mula peradaban. Jauh sebelum manusia mengenal teknologi dan bisa membaca sebuah artikel di sebuah situs seperti yang para pembaca sedang lakukan.
Kata peradaban sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu civitas yang artinya "kota." Di bahasa Inggris, diistilahkan dengan civilization. Pada hakikatnya, peradaban merupakan perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya (zain, 2021). Kalau untuk peradaban awal atau kuno adalah sebutan untuk suatu tingkat kebudayaan yang sudah tinggi dari bangsa-bangsa yang ada di dunia pada masa sebelum Masehi.
Untuk jenis-jenis di peradaban awal atau kuno sendiri ada berbagai macam. Pertama-tama, ada peradaban Mesopotamia (5000-330 SM) yang sering dijuluki dengan istilah daerah bulan sabit yang subur (the fertile crescent) Kata Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani, yaitu mesos yang artinya 'tengah' atau 'di antara,' dan potamos yang berarti 'sungai.' Mesopotamia diartikan di antara sungai-sungai.
Kedua, ada peradaban Mesir Kuno (3100-27 SM) Mesir Kuno adalah suatu peradaban yang berkembang di bagian timur laut Afrika. Mesir Kuno sendiri memiliki ibu kota terkenal, yakni Memphis, Awaris, dan Thebe. Ketiga, Yunani Kuno (800-146 SM) yang berkembang dari peradaban Mikenai atau Minoa. Kata "minoa" sendiri berasal dari kata Kreta, yaitu Minos.
Ketiga, ada peradaban India Kuno (2800-185 SM), peradaban ini hidup sepa njang Sungai Indhus dan Sungai Ghaggar-Hakra. Sekarang mungkin lebih kita kenal dengan Pakistan dan India barat. Lalu keempat, ada peradaban Tiongkok Kuno (1750-206 SM) atau peradaban Lembah Sungai Kuning. Disebut demikian karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya.
Selanjutnya kelima, ada peradaban Romawi Kuno (800-an SM-1453 SM) dan terakhir ada peradaban Amerika Kuno. Untuk peradaban Amerika Kuno sendiri ini dibagi menjadi ke dalam tiga peradaban besar. Namun tidak dalam waktu yang bersamaan. Berbeda dengan peradaban yang lain, peradaban yang satu ini tidak terlalu banyak meninggalkan bukti-bukti arkeologis serangan dari bangsa lain, dengan cara menghancurkan hasil budaya mereka.
Peradaban-peradaban, terkhusus nya peradaban kuno di atas tidak terbentuk dengan begitu saja. Perlu adanya orang-orang yang telah menetap. Lalu, membentuk sebuah kelompok yang besar dan terjadilah peradaban. Seperti peradaban awal atau kuno yang telah saya jabarkan, tiap peradaban memiliki ciri khas nya masing-masing, tidak mungkin sama persis dengan satu sama lain.
Saya sebagai seorang siswa, sangat bersyukur dapat mempelajari sejarah peradaban terkhusus nya untuk peradaban awal atau kuno. Selama pelajaran ini, saya telah belajar mengenai tentunya apa itu peradaban kuno. Lalu, spesifikasi atau jenis-jenis dari peradaban kuno itu sendiri. Tidak disangka dalam sebuah abad, masih dipecah menjad beberapa jenis lagi.
Selain itu, saya juga mendapatkan banyak insight. Sungguh banyak hal yang dapat dipetik dari sejarah peradaban awal atau kuno. Saya memerhatikan peradaban Yunani, dimana negara-kota atau polis seperti Athena dan Sparta memiliki ciri khas nya masing-masing. Juga bagaimana liciknya mereka dalam perang.
Tidak semata-mata menjadi cerita belaka. Peradaban awal atau kuno tentunya juga memiliki pengaruh terhadap peradaban masa kini. Dari aspek lingkungan, ada tulisan latin yang kita terapkan pada kehidupan sehari-hari. Tulisan Latin sendiri merupakan pengaruh dari peradaban Mesir oleh bangsa Romawi.
Dari aspek hukum, adalah paham demokrasi yang dipengaruhi oleh peradaban Yunani. Selain itu, peradaban Yunani juga mempengaruhi pengaruh pada bangunan dan gedung-gedung, seperti museum di Indonesia. Peristiwa seperti tukar cincin saat pernikahan di Indonesia juga dipengaruhi oleh peradaban Yunani. Masih ada banyak hal lainnya yang mempengaruhi.