Hallo rekan-rekan pembaca, sudah melakukan vaksinasi Covid-19 belum? Jika belum, ayo segera lakukan vaksinasi karena vaksin memiliki banyak manfaat bagi imunitas tubuh saat pandemi Covid-19 loh. Bagi rekan-rekan pembaca yang hingga saat ini masih ragu untuk divaksinasi, mari simak artikel berikut!
Covid-19 saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia. Di Indonesia saat ini terdapat 4,26 juta kasus aktif per 5 Januari 2022. Hal ini tentu nya masih berupa peringatan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Tentu penanggulangan dari penyebaran Covid-19 sudah dilaksanakan dari tahun sebelumnya, seperti pemberian vaksin kepada masyarakat sehingga dapat meminimalkan kasus penyebaran dan gejala yang ditimbulkan jika terinfeksi.
Vaksin yang diberikan memiliki bermacam-macam variasi yang dibedakan berdasarkan cara kerja vaksin dan bagaimana vaksin tersebut diperoleh. Jenis vaksin yang saat ini sering digunakan adalah vaksin DNA dan RNA.Â
Secara singkat, perbedaan dari kedua vaksin ini adalah pada vaksin DNA menggunakan DNA sebagai materi genetik yang dimasukkan ke dalam sel manusia dan cara kerja vaksin ini menggunakan jalur intramuscular dan intradermal, sedangkan vaksin RNA menggunakan mRNA sebagai informasi genetik untuk ditranslasikan dalam bentuk protein, kemudian protein dihasilkan pada target yang dilakukan vaksinasi.
Kemudian jenis vaksin apa yang dihasilkan melalui rekayasa genetik virus?
Viral Vector Vaccine merupakan jenis vaksin yang dihasilkan dari virus karier yang dilakukan rekayasa genetika sehingga dapat menghasilkan virus yang sama seperti virus patogen targetnya kemudian akan diekspresikan dengan gen virus patogen tersebut. Virus ini kemudian akan dimasukkan ke dalam sel inang (manusia) sehingga respon imun akan terbentuk terhadap masing-masing patogen target.Â
Secara sederhana, gen dari virus target tersebut akan dimasukkan ke dalam virus lain sebagai pengantarnya, seperti memasukkan bubuk obat ke dalam kapsul.
Terdapat beberapa virus yang dapat digunakan untuk membuat viral vector vaccine ini, seperti adenovirus yang merupakan virus yang tidak memiliki selubung kapsid ikosahedral dan dapat diperoleh dari turunan virus simpanse ChAd63.Â
Kemudian terdapat juga measles virus yang merupakan patogen pada manusia dan berasal dari famili Paramyxoviridae. Virus ini memiliki bentuk yang stabil sehingga tidak mudah mengalami reversitopatogenisitas.
Nah, rekan-rekan pembaca pasti sudah tidak asing dengan vaksin AstraZeneca. Vaksin ini merupakan salah satu contoh dari penerapan viral vector vaccine yang menggunakan adenovirus sebagai virus karier nya.Â