Mohon tunggu...
clara devinda
clara devinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

saya suka menulis dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pondok Pesantren Al Zayyitun, Salah Arah

1 Juli 2023   09:57 Diperbarui: 1 Juli 2023   10:00 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondok Pesantren biasanya terkenal akan kepatuhan terhadap Allah SWT. Yang mana mengajarkan siswa siswi nya mengenai keagamaan dan menjadikan siswa siswi nya menjadi orang yang sholeh sholehah. Berbeda lagi dengan pondok pesantren al zayyitun ini, yang di pimpin oleh Panji Gumilang.Yang membuat publik heboh. Bermula dari viralnya pelaksanaan sholat Ied yang nyeleneh, mengubah posisi muadzin, mengubah kalimat syahadat, kemudian salam yang berasal dari kaum yahudi dan masih banyak lagi yang menyimpang soal agama islam. 

berdasarkan hal tersebut, pondok pesantren tersebut menjadi terkenal dalam hitungan hari dan menjadi sorotan publik. 

Dalam syahadat islam yang sesungguhnya adalah mengandung artian bahwa tiada tuhan selain Allah, maka syahadat versi al zayytun ini memiliki arti yakni tidak ada negara selain negara islam. Maksud ajarannya adalah mengajarkan kepada para santri nya di dalam syahadatnya adalah bukan menganai Allah SWT, melainkan tentang negara selain negara islam, dan itu merupakan kafir. 

Hal itu di tepis oleh Panji yang menyebut bahwa dirinya mengajarkan aliran sesat melalui pendidikan di pesantrennya. Dan menyatakan kepada dirinya bahwa ia sendiri juga takut akan kesesatan. Pasalnya selama ia memimpin pondok pesantren, panji mengaku tidak pernah mengajarkan hal tentang kesesatan kepada orang lain. 

Kata Panji, apa yang ia terapkan selama ini di ponpes al zayyitun sesuai dengan ajaran alquran. 

Dia juga menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hak setiap umat beragama yang tercermin dalam falsafah bangsa Indonesia tentang persatuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun