Mohon tunggu...
claiy
claiy Mohon Tunggu... Nahkoda - amazing grace

senang baca,denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinasti Jokowi

22 Oktober 2023   17:31 Diperbarui: 22 Oktober 2023   17:32 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita tau di awal-awal Jokowi mencalonkan diri menjadi Presiden banyak orang meragukan kemampuannya.Berbekal dari Walikota Solo 2 periode kemudian menjadi gubernur Jakarta selama 2 taun lebih.Kenapa Megawati mencalonkan Jokowi ketimbang dirinya sendiri,Karena satu hal rakyat sudah muak yang jadi calon itu adalah selalu ketua partai.Jokowi memberi angin segar bagi peta perpolitikan Indonesia karena dia adalah kader dan petugas partai dari PDI Perjuangan.Track Recordnya selama memimpin Solo itu masyarakat puas dengan kinerjanya,dan ketika memimpin Jakarta dia membuat gebrakan-gebrakan bersama Ahok sebagai wakilnya.Rakyat Indonesia sudah muak dengan janji-janji ketua partai yang mencalonkan diri menjadi presiden karena kenyataannya berbeda ketika mereka menjadi presiden sehingga ketika Jokowi dicalonkan Megawati dia langsung menang telak atas lawannya yaitu Prabowo.Apakah Megawati mengalah sehingga lebih memilih Jokowi sebagai capres tentu saja tidak karena itu adalah strategi PDI Perjuangan untuk kembali menjadi partai yang berkuasa setelah sebelumnya selalu kalah.

Jika Partai yang menang tentu mendapat privilege dari kekuasaan itu sendiri.Jadi yang namanya Megawati mengalah dari Jokowi untuk pencalonan itu hanyalah gimmick dari para kader PDI perjuangan untuk merebut simpati masyarakat.

Kenapa Jokowi memenangakan pemilu 2014 karena rakyat ingin perubahan dan itu benar dilakukan oleh Jokowi sehingga di tahun 2019 pun Jokowi memenangkan kembali konstelasi pemilu.Apa yang membuat Jokowi bisa menjadi magnet banyak partai jawabannya satu karena dia bukan ketua partai sehingga dia tidak mempunyai kepentingan partai itu sendiri Kenapa ada Projo dan itu di luar partai politik karena Jokowi terhindar dari mekanisme ketua partai sehingga dia mempunyai paguyuban nasional yang begitu besar mendukung dia.Pekerjaan dia selama menjadi presiden itu sebagian besar untuk rakyat Indonesia dan sebagiannya untuk koalisi yang dia ciptakan sendiri.

Influencer seperti Denny Siregar dan Eko Kunthadi awal-awal Jokowi mencalonkan presiden sampai beberapa bulan ke belakang ini selalu mereka bela.Lalu beberapa Minggu terakhir mereka caci maki Jokowi karena Jokowi dianggap ikut campur dalam keputusan MK.Kenapa mereka begitu benci karena image mereka mengenai Jokowi hancur berkeping keping,tetapi mereka pun harusnya menyadari bahwa Jokowi pun manusia biasa yang tentu saja mempunyai kepentingan sendiri di masa jabatannya mau habis dan itu wajar menurut saya.

Influencer Rocky Gerung begitu konsisten dalam ujaran kebencian,dan memojokan Jokowi dari awal Ampe sekarang.Kadang saya bingung melihat Rocky karena dia begitu bodoh sehingga komentarnya pun terkesan tidak mendidik.Ketika dia mengkritik suatu kebijakan publik dia harusnya mempunyai perbandingan akan kebijakan publik dari negara lain atau peristiwa sejarah lampau sehingga ada komparasi.Yang dia omongkan cuma saya kan sudah bayar pajak sebagai warga negara sehingga harusnya penguasa yang mencari jawabannya.Jadi dia cuma mengobok obok kebijakan publik tapi tidak jelas arah juntrungannya.

Influencer Ade Armando pun tadinya sempat kritik Jokowi sekarang berbalik arah mendukung Jokowi terkesan karena arahan partai dia dari PDI yang mendukung dinasti Jokowi tersebut.

Anis Baswedan yang menjadi capres pun menurut saya hanya pintar di omongan publik ,salah satu contoh ketika ramai dia melawan Ahok pun para pendukungnya banyak yang melakukan manuver2 sepeti orang meninggal tidak bisa secara Islam bagi yang mendukung Ahok.Harusnya jika dia benar2 pemimpin dia melarang para pendukung maupun parpol pendukung dia sehingga kualitas dia sebagai pemimpin.Dp 0% pun cuma gaung politik agar dia memenangkan Pilgub DKI saja yang nyatanya omong kosong.

Saya pernah membaca buku gun,germ and steel karya Jared diamond,di salah satu tulisannya yang terus terngiang di kepala saya kira-kira begini " Ketika orang mencapai kekuasaan dan memimpin suatu negeri wajar jika pemimpin ada tindakan korupsi tetapi yang  terpenting kepentingan masyarakat luas wajib terpenuhi dan mensejahterakan rakyat banyak."

Bagi kita sebagai rakyat ada 3 pilhan yaitu Prabowo dan Gibran(kalau jadi) .Prabowo tersangkut Kasus HAM dan masih diperdebatkan sampai saat ini.

Anis Baswedan dan Cak Imin yang notabene Anis dengan Omongan manisnya.

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan track record yang rakyat bisa lihat mengenai kebijakan -kebijakan yang mereka buat selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun