Mohon tunggu...
Fitrah Dhaniadi
Fitrah Dhaniadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

santai, susah bagi waktu [ajarin dong].

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjelma Purnama

23 Januari 2011   05:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:16 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau Curang
Kau menjelma Purnama,
setelah tiga hari kau mengintipku.
Apa ini cara kau meledekku yang punya kangen.
Kau tentramkan hatiku dengan tiga malam,
untuk kemudian berlalu.
Kau beri senyum padaku, tapi kau pergi justru beri rindu.
Apa maumu?
Wajahmu berbayang disorot mataku.
Melayang layang, entah kapan kudekap.
Kau curang, dengan Jelmaan Purnama!

Indonesia 19012011

Ha ha ha ...
Kau selalu menangkapku saat mengintipmu
Aku tahu kau melirikku
Melirikku dengan hati penuh bunga yang kau ceritakan dulu
Melirikku dengan rindu menggebu
Tapi tersimpan rapi dalam setiap senyum yang tersugu malu-malu
Ah ... kita tak sedang bermain petak umpet "Ci Luk Baaa" kan ?

Dweah 22012011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun