apakah anda sudah menghitung berapa kali sby melontarkan keprihatinan???? Hah kalau saya sudah muak mendengarnya,kata ''prihatin'',''menghimbau'' sepertinya pernyataan terkonyol bagi seorang pemimpin.
(*"Presiden sangat prihatin dan betul-betul berduka atas apa yang menimpa Ruyati," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (19/6/2011).
Rasa prihatin dan berduka itu juga ditujukan kepada keluarga almarhuman Ruyati. Julian mengatakan, tak ada instruksi khusus dari Presiden terkait penanganan kasus tersebut.'' dikutip dari kompas)
Prihatin doank mah anak TK juga bisa kali,tapi mana dong langkah realll melindungi warga negara kita?? Mana dong tunjukan bahwa kita adalah bangsa terhormat!! Mannnaaaaa BeYe??
Lanjut ke penjilat2 nya BeYe..
By Menkokesra
(*'Ruyati sendiri telah mengakui bahwa dirinya telah membunuh wanita tersebut sehingga ia dijatuhi hukuman pancung," katanya di Jakarta, Minggu (19/6/2011).Agung *Agung Laksono* menjelaskan, Ruyati dibawa ke persidangan karena kasus pembunuhan terhadap seorang wanita warga Arab Saudi. Sementara hukuman di Arab Saudi memang demikian adanya,Bila seseorang membunuh, pengadilan akan melaksanakan hukuman mati jika keluarga korban tidak memberi maaf.
"Bukan berarti pemerintah tidak memberikan perlindungan,namun hukum di sana yang memberlakukan hukuman seperti itu jika membunuh dan keluarga korban tidak memberi maaf''katanya. *kompas)
Setingkat menteri statmen seperti tukang becak, ''gara2 hukumnya seperti itu trus nyerah ya sudah di pancung juga gpp' hei dimana hati nurani kalian?? Kalau dirunut ke belakang,siapa yang mau sih jadi TKW ?? Ini balik nya ke Pemerintah juga yang gag becus menyediakan kesejahteraan di negri ini. Lalu setelah mereka jadi TKW,ngirim Devisa,tersangkut masalah hukum,di pancung lalu dengan enteng bilang ''itu sudah hukum di sana'' ya ampunnnnn tunjukin dong bahwa kita punya pemerintah yang berfungsi dan punya nyali!! Akh andai ada soekarno mungkin negara ini lebih terhormat hufttt fyuhhh
Selamat jalan Ibu Ruyati semoga amal Baikmu di terima di sisi Allah Amien....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H