Mohon tunggu...
cittraaap
cittraaap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Law Student | Contentwriting | Copywriting Enthusiast | Article And Blog Post

Halo, saya Nilam Dwi Citra Pertiwi, seorang penulis lepas dengan latar belakang pendidikan Ilmu Hukum. Saya memiliki minat mendalam pada isu-isu sosial dan politik, serta berkomitmen untuk mengupas tuntas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia. Melalui tulisan-tulisan saya di Kompasiana, saya berusaha menyajikan analisis kritis dan perspektif baru yang dapat menginspirasi perubahan positif. Ayo bergabung dalam diskusi yang membangun untuk masa depan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Media dalam Pembentukan Opini Publik dan Politik

17 Juni 2024   12:20 Diperbarui: 17 Juni 2024   12:20 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Media memiliki peran yang sangat signifikan dalam pembentukan opini publik dan politik di era modern. Dalam masyarakat yang semakin terhubung, media tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai pembentuk pandangan dan sikap masyarakat terhadap berbagai isu. Artikel ini akan membahas peran media dalam pembentukan opini publik dan politik, serta dampaknya terhadap demokrasi.

### Peran Media dalam Pembentukan Opini Publik

1. Sumber Informasi
   Media adalah saluran utama yang menyediakan informasi kepada masyarakat. Berita yang disajikan oleh media, baik itu televisi, radio, surat kabar, maupun media digital, menjadi dasar bagi publik untuk memahami peristiwa dan isu yang terjadi di sekitar mereka. Informasi yang akurat dan terpercaya sangat penting agar masyarakat dapat membuat keputusan yang berdasar.

2. Agenda Setting
   Media memiliki kemampuan untuk menentukan isu apa yang dianggap penting dan layak diberitakan, yang dikenal sebagai teori agenda setting. Dengan menyoroti isu-isu tertentu, media dapat mempengaruhi prioritas publik terhadap isu tersebut. Misalnya, jika media banyak melaporkan tentang perubahan iklim, maka isu tersebut akan dianggap penting oleh masyarakat.

3. Framing
   Cara media membingkai sebuah berita juga mempengaruhi bagaimana publik memahami dan menilai isu tersebut. Framing adalah teknik di mana media memilih aspek tertentu dari suatu isu untuk diberitakan, sehingga membentuk cara pandang publik terhadap isu tersebut. Misalnya, pemberitaan tentang demonstrasi bisa diframing sebagai aksi kekerasan atau sebagai perjuangan hak-hak sipil, tergantung pada sudut pandang yang dipilih oleh media.

4. Pembentukan Persepsi
   Media berperan dalam membentuk persepsi publik melalui representasi visual dan narasi. Gambar, video, dan pilihan kata yang digunakan dalam pemberitaan dapat membentuk pandangan dan sikap masyarakat terhadap individu, kelompok, atau isu tertentu.

### Peran Media dalam Pembentukan Opini Politik

1. Membangun Kesadaran Politik
   Media membantu meningkatkan kesadaran politik dengan menyediakan informasi tentang proses politik, kandidat, dan kebijakan publik. Liputan kampanye pemilu, debat politik, dan analisis kebijakan memungkinkan masyarakat untuk lebih memahami pilihan politik mereka.

2. Mempengaruhi Preferensi Politik
   Pemberitaan media dapat mempengaruhi preferensi politik publik. Media yang memihak pada partai politik tertentu atau kandidat tertentu dapat mempengaruhi opini pemilih melalui pemberitaan yang positif atau negatif. Analisis dan komentar politik juga membantu membentuk pandangan politik masyarakat.

3. Mobilisasi Massa
   Media memiliki peran penting dalam mobilisasi massa untuk tujuan politik. Melalui kampanye media, demonstrasi, atau gerakan sosial dapat dengan cepat mendapatkan dukungan publik yang luas. Media sosial, khususnya, telah menjadi alat yang efektif untuk mengorganisir dan memobilisasi massa dalam aksi politik.

4. Pengawasan terhadap Kekuasaan
   Media berfungsi sebagai pengawas terhadap kekuasaan dengan menyampaikan informasi tentang tindakan pemerintah dan pejabat publik. Investigasi jurnalistik yang mengungkap korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, atau kebijakan yang merugikan masyarakat dapat menimbulkan tekanan publik untuk reformasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun