Mohon tunggu...
Citta Zahra Primalia
Citta Zahra Primalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kesehatan Masyarakat

KKN TIM I UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lingkunganku Bebas DBD! PSN sebagai Upaya Mencegah DBD

14 Februari 2022   00:20 Diperbarui: 14 Februari 2022   00:22 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SRAGEN (02/02) Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. DBD adalah penyakit yang cenderung meningkat selama musim hujan. Sebab, pada musim hujan ada banyak bermunculan genangan air tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya DBD adalah dengan melakukan pengurasan tempat penampungan air. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dapat dilakukan dengan 3M Plus. 3M terdiri dari menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Sedangkan 'Plus'-nya adalah seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian.

Mengecek keberadaan jentik di tempat penampungan air.
Mengecek keberadaan jentik di tempat penampungan air.

Di wilayah RT. 12 dan RT. 13 Dukuh Platuk, PSN jarang dilakukan. Akibatnya, sudah ditemukan kasus DBD di daerah ini. PSN yang jarang ini membuat warga malas untuk menguras tempat penampungan airnya, karena beranggapan tidak akan dicek oleh kader kesehatan. Padahal, perilaku tersebut akan membawa masalah baru bagi kesehatan, yaitu menjadi tempat perkembangbiakan jentik yang dapat menyebabkan DBD. Namun, juga ada beberapa warga yang memelihara ikan di dalam tempat penampungan air untuk mencegah pertumbuhan jentik.

Karena permasalahan tersebut, mahasiswa KKN merasa perlu untuk melakukan pemberian solusi berupa kegiatan PSN di rumah-rumah yang termasuk dalam RT. 12 dan RT. 13 Dukuh Platuk. Mahasiswa KKN juga membagikan Buku Panduan dan Laporan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada warga. Buku ini berisi pengertian DBD, ciri dan fisik nyamuk, tanda dan gejala DBD, pencegahan DBD, pertolongan pertama DBD, serta lembar laporan hasil pemeriksaan jentik yang dapat digunakan saat PSN.

Kegiatan dilakukan selama 2 hari, pada 2-3 Februari 2022, dilakukan di total 30 rumah yang berada di RT. 12 dan RT. 13 Dukuh Platuk. PSN dimulai dengan mengecek keberadaan jentik di dalam tempat penampungan air. Apabila terdapat jentik, maka diedukasi agar senantiasa mengurasnya secara rutin. Kemudian dibagikan Buku Pedoman, dan dijelaskan isinya.

Bersama kader kesehatan.
Bersama kader kesehatan.

Program ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi warga sekitar RT. 12 dan RT. 13 Dukuh Platuk. Warga jadi lebih sadar akan pentingnya menguras tempat penampungan air, dan menjaga lingkungan agar terbebas dari segala bentuk marabahaya dan penyakit.

Penulis: Citta Zahra Primalia -- Kesehatan Masyarakat 2018
DPL: Muhyidin, S.Ag., M.Ag., MH.
Lokasi: Desa Peleman, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun