Pada perjalananku bulan Maret 2017, aku berkesempatan naik pesawat Royal Brunei tujuan Jakarta-Brunei yang berdurasi 2 jam. Perjalanan dimulai dengan pembacaan doa dan instruksi keselamatan oleh pramugari. Makanan yang disediakan pun semuanya halal dan maskapai pun tidak menyediakan minuman beralkohol.
Sesampainya di Bandar Sri Begawan ibukota Brunei Darusallam, aku dan temanku langsung berkeliling kota untuk berkuliner dan mengunjungi tempat-tempat wisata unik di Bandar Seri Begawan (BSB).Â
Perjalanan dari Bandara menuju pusat kota BSB hanya sekitar 15 menit dengan bus umum. Perjalanan transit ini tidak kami rencanakan sebelumnya sehingga kami tidak memiliki uang dollar Brunei, tetapi dollar Singapur. Dengan demikian tarif transport dan makanan pun kami bayar dengan dollar Singapur.
Sesampainya di BSB, kami mengunjungi Royal Regalia yang merupakan museum tentang kesultanan Brunei. Terdapat banyak hadiah-hadiah dari negara lain dan barang antik kesultanan yang dipajang, namun tidak diperkenankan untuk difoto. Oleh karena itu, aku hanya mengambil foto suasana di dalam gedung Royal Regalia (foto paling terakhir).
Makanan yang disediakan Royal Brunei
Suasana bandara di Brunei
Suasana jalan raya di Brunei
Royal Regalia
Kereta Kencana yang dipajang di Royal Regalia
Tidak banyak yang mengetahui bahwa Brunei sendiri memiliki mata uang yang sama kuat dengan Dollar Singapura. Bus umum dan pembayaran pedagang kaki lima pun mau menerima Dollar Singapura. Suasana jalan raya pun sangat sepi dan jarang terlihat mobil. Selama 5 jam transit, saya dan teman-teman dapat menjelajahi tempat wisata Brunei di Bandar Sri Begawan dengan angkutan umum dan berjalan kaki.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H