Mohon tunggu...
Citra Abimanyu
Citra Abimanyu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar berwiraswasta untuk hidup lebih bahagia dan sejahtera. Belajar menulis untuk ketenangan dan kesehatan jiwa raga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gaji Ke-13

4 Juli 2015   11:23 Diperbarui: 4 Juli 2015   11:23 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1 Juli 2015

Pukul 14.15 aku keluar kantor. Dari parkiran, saya menyusuri kota mencari susu segar untuk ramuan STMJ nanti malam. Ketika melewati kantor walikota, terjadi kemacetan. Demo apa lagi nih..kok ya sempat-sempatnya demo di bulan puasa. Tapi ada yang aneh pada orang-orang yang bergerombol di pintu masuk. Mereka berseragam coklat, khas PNS. Aku berhenti sejenak di tepi jalan memperhatikan mereka dan ingin mengetahui apa yang di demokan. Aku bertanya pada seorang pedagang krupuk yang kebetulan berada di dekatku berhenti.

Wonten demo menapa pak?” tanyaku. (Ada demo apa pak?)

Sanes demo mas, antri mendhet gaji wonten ATM” (Bukan demo mas, antri ambil gaji di ATM)

Lhadalah...hari ini kan tanggal 1, harinya PNS gajian. Kalau ATM di kantor walikota sedemikian banyak antriannya, bagaimana ATM di BPD Jatim? Iseng-iseng aku meluncur kesana. Dari jauh sudah kelihatan antriannya. Daripada terjebak macet, kuputar motorku ke arah lain. Aku kontak istriku.

“Say, jangan ambil gaji sekarang. Antriannya panjang!”

“Yeah...mam sudah di rumah pap. Malas antri, lusa saja ambilnya”

Syukurlah....

Aku langsung pulang setelah mendapatkan susu sapi segar. Melewati pertokoan atau lebih dikenal dengan kawasan pecinan, kembali aku terjebak kemacetan. Ada yang bilang bulan ini hari rayanya kaum pedagang. Bagaimana tidak, toko perhiasan, pakaian, electronik dipenuhi pembeli. Belum lagi susah mendapatkan tempat parkir kosong di swalayan dan supermarket. Duh...enaknya yang dapat THR. Sebab tempatku bekerja, THR diberikan bulan Desember. Bulan ini aku hanya bisa melihat kakak dan adikku membelanjakan THR-nya.

3 Juli 2015

Istriku memberikan ATM-nya kepadaku. Minta tolong diambilkan lewat ATM bank lain yang ada di kantorku. Pagi tadi dia dapat WA dari temannya, kalau ATM BPD dan beberapa bank lain yang tempatnya strategis kehabisan uang. Harapan satu-satunya hanya di ATM kantorku. Karena letaknya di dalam dan tidak terlalu mencolok. Pesan istriku, ambil x rupiah, biar saldonya y rupiah.

Sekitar pukul 12.30, kugesek ATM-nya. Betapa terkejutnya aku ketika keluar struk transaksi pengambilan. Jumlah yang kuambil sesuai pesanan. Tapi sisa saldonya membuat aku merinding. Bukan kurang dari y rupiah yang telah disebutkan istriku tadi pagi. Tapi lebih dari  itu. Siapa yang berani ngasih istriku duit?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun