Interaksi yang Tinggi Menjadi Salah Satu Rahasia Umur Panjang di Miduana

Kampung Adat Miduana merupakan salah satu kampung di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kampung Adat Miduana merupakan sebuah kedusunan yang terdiri dari 4 RW dan 11 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 1248 jiwa. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, kampung ini memiliki keunikan yaitu warganya yang berumur panjang bahkan ada yang mencapai lebih dari 100 tahun. 

Untuk itu, tim yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) IPB University yang diketuai oleh Citra Shabira (ESL) dan beranggotakan Deasy Febriyanti Wanasurya (ESL), Adamas Rizky Gani (ESL), Cecilia Syifa (SKPM), dan Dewi Sukmawati (Manajemen) tertarik untuk melakukan penelitian terkait fenomena tersebut.

Tim PKM-RSH IPB University telah melakukan penelitian pada Mei sampai Juli 2024 untuk menganalisis faktor apa saja yang memengaruhi umur masyarakat di Kampung Adat Miduana. Terdapat delapan variabel yang dianalisis meliputi jenis kelamin, interaksi sosial, tingkat religiusitas, kepribadian individu, gaya hidup, kualitas tidur, penerimaan, dan status tinggal. 

Dari hasil penelitian tersebut, interaksi sosial berpengaruh signifikan terhadap umur dengan tingkat kepercayaan 90 persen. Beberapa pengakuan dari warga yang telah diwawancarai mengatakan bahwa mereka sering berinteraksi dengan tetangga, saling curhat satu sama lain, menjenguk setiap ada tetangga yang sakit, saling membantu dan memberi dukungan satu sama lain, serta selalu mengikuti kegiatan sosial yang diadakan seperti Opsih (Operasi Bersih). 

Interaksi warga Miduana juga tercermin dari kegiatan adat yang dilakukan, seperti Ritual Muharram. Ritual Muharram merupakan salah satu upaya membersihkan tubuh dan hati serta bentuk rasa syukur. Dengan kegiatan tersebut, warga Miduana dapat saling berinteraksi dan berkumpul untuk mandi di Sungai Cipandak dan dibacakan doa-doa oleh ketua adat. Interaksi tersebut dapat berpengaruh pada tingkat stres mereka. 

Tingkat stres yang rendah inilah yang membuat warga lebih berpikiran tenang dan sehat serta berkontribusi pada umur panjang mereka. Tak hanya itu, penelitian terdahulu mengungkap bahwa mempertahankan hubungan sosial yang positif dapat meringankan perasaan kesepian dan isolasi sehingga berkontribusi pada rasa bahagia.

Selain itu, Tim PKM-RSH IPB University juga telah melakukan analisis statistika terkait faktor yang mempengaruhi umur warga di Kampung Adat Miduana dan hasilnya menujukkan bahwa interaksi sosial responden tergolong tinggi. Hasil analisis regresi linear berganda juga menunjukkan bahwa interaksi sosial berpengaruh positif terhadap umur mereka. 

Dengan begitu, semakin tinggi interaksi sosial, maka semakin panjang pula umur warganya dan semakin rendah interaksi sosial, maka semakin pendek umurnya. Hal tersebut terjadi karena partisipasi sosial secara penuh merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga apabila koneksi sosial seseorang itu rendah, maka dapat meningkatkan kemungkinan kematian setidaknya 50 persen.

Secara keseluruhan, adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan kepada masyarakat luas terkait faktor yang mempengaruhi umur panjang di Kampung Adat Miduana karena kampung ini merupakan contoh nyata komunitas yang warganya berumur panjang. Dengan begitu, masyarakat luas juga dapat melakukan upaya untuk berumur panjang dengan meningkatkan interaksi sosialnya.

Daftar Pustaka