Perasaan selama melakukan perubahan selama disekolah
Sebelum mengenal kurikulum merdeka dan mengikuti program guru penggerak, model pembelajaran dikelas dan model pelayanan terhadap murid saya masih menggunakan metode ceramah yang mana cara tersebut guru lebih aktif dibandingkan dengan murid. memberikan pelayanan kepada murid tanpa melakukan pendekatan melainkan hanya menggunakan satu metode yakni bertanya dan menyimpulkan. Namun ternyata dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara setiap anak memiliki kodrat yang berbeda.
Berarti didalam proses pembelajaran seorang pendidik harus memahami karakteristik yang dimiliki setiap anak, dengan memberikan tuntunan serta menjadi model bagi anak dalam perkembangannya. Setelah saya mencoba menerapkan pembelajaran yang berpusat pada anak seperti memberikan anak keaktifan dalam proses belajar, mendorong mereka dalam mengemukakan pendapat,menggunakan berbagai macam model pendekatan terhadap mereka serta menciptakan keakraban kepada murid hingga menciptakan rasa percaya mereka ke guru, begitu banyak hal positif yang saya temui dengan berbagai macam hasil yang memuaskan. anak-anak lebih aktif dalam bertanya dan berpendapat, sebagian besar dari mereka memiliki sikap keterbukaan setiap ada permasalahan yang mereka alami, anak juga lebih bisa mengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahannya meskipun mereka memiliki sedikit rasa takut dalam mengambil langkah. Selanjutnya yang saya lakukan adalah menuntun mereka dalam meningatkan rasa percaya dirinya agar terus berani dalam mengungkapkan pendapatnya.
Ide atau gagasan yang timbul dalam proses perubahan
selama menerapkan pembelajaran sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara ada beberapa gagasan atau ide ide yang muncul yakni :
1. Menyiapkan program pemngembang untuk memperbaiki model pelayanan terhadap siswa.
2. Mengaplikasikan nilai pemikiran yang mengembangkan kodrat pada anak, pemikiran ini tentunya sangat berkaitan dengan profil     pelajar pancasila salah satunya bernalar kritis dan nilai perkembangan yang diambil adalah suara demokrasi.
3. Merancang pelayanan yang inovatif dan kreatif
4. Menuntun serta menjadi model bagi anak dalam setiap aktivitas atau kegiatan yang mereka jalani
5. Memberikan pelayanan perkembangan yang hasilnya akan memuaskan anakÂ
Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik