Mohon tunggu...
Citra Rahmah Putri
Citra Rahmah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PPG Prajabatan Prodi Pendidikan Khusus UPI I Guru Pendidikan Khusus I

Bismillahirrahmanirrahim. Suka membaca artikel yang tema/materi menarik versi ku dan belajar dari mendengarkan cerita orang-orang disekitarku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Halusinasi Karya Najib Khailani diterjemahkan oleh Zuriyati

12 September 2022   04:10 Diperbarui: 18 September 2022   17:46 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrahmanirrahim.

Pernyataan Fuad salah satu karakter di salah satu bab buku ini :

“Orang-orang di zaman ini cenderung bertabiat kasar sementara Muhammad adalah orang yang idealis, tidak ambisius, dan tidak suka penipuan sama sekali, hlm. 121.”

 

Identitas Buku : 

Judul                   : Halusinasi Kumpulan Cerpen Arab

Penulis               : Najib Kailani

Alih Bahasa      : Zuriyati

Penerbit             : NTP Press

Kota Penerbit : Matarama

Tahun                : 2005

Cetakan             : Cetakan

Jumlah Hlm.    : 181 Halaman

ISBN                    : 979-3548-11-8

Rangkuman pengantar Buku:

Memuat tentang perjalanan spiritual seorang tokoh fiksi dengan nuansa latar tempat dan suasana Saudi Arabia.

Beberapa rangkuman Bab yang menarik untuk diceritakan, intinya harus baca full buku ini, menarik "daging" semua, banyak relate dengan kehidupan.

bab 2 Orang Asing; 

Menceritakan Tentang  sekretaris 'penjilat' yang selama 4 periode pergantian Direktur selalu menjadi sekretaris Hasan mendatangi Ustaz Ali mengeluhkan bahwa semua sudah berakhir, Hasan bercerita iya telah ‘berkelana dengan setiap perhentian ia ikat Kembali barang-barang ku dan meletakkan dipunggungku. 

Direktur pertama suka berjudi, dan Hasan menemaninya. Direktur kedua suka main perempuan, ia mengawal direkturnya tersebut. Lalu direktur ketiga adalah perampok ulung, mempunyai kiat-kiat luar biasa dalam beraksi, sedangkan direktur keempat suka minuman keras dan mabuk-mabukkan sepanjang malam. Diakhiri, suatu hari pergantian Direktur ke-5 Haji Adnan yang merupakan seseorang yang alim, taat dalam beribadah kepada Allah SWT., dan memiliki istri sholehah yang bercadar.

Demikian sering Hasan bercerita ke Ustadz Ali, mereka menjadi dekat dan Ali pun bersimpati. Hari ini terjadi perdebatan antara Hasan dan Haji Adnan sebagai atasan dan bawahan. Mengejutkan respon Direktur Adnan bendi pad karyawan yang menerima keputusannya ‘menelan bulat-bulat’, sebab ia seorang direktur. Hanya karena perbedaan hak antara direktur dan karyawan tidak menjadikan direktur Adnan ingin kebijakannya atau keputusannya di iyakan asaja,  Direktur mmeuji Hasan sambal berkata ‘ aku bangga padamu, kau berhati mulia, aku bangga berteman dengamu, tapi kuharap kau jangan berkata keras lagi padauk. Mari kita berdiskusi dengan Bahasa yang santun, dan Hasan menjawab dengan menundukkan kepala dan berkata ‘maaf’.

Plotwist dari cerita bab ini, tiba-tiba sehabis rapat dan saat ingin pulang, Hasan mengalami kecelakaan dan dinyatakan meninggal dunia. Menurut penjelasan istri alm. Hasan pada Ustadz Ali, bahwa suaminya tidak berubah, dirumah alm. Dengan berkata’ dia suamiku selalu yakon akan pendapatnya, ia ingin sampai pada tujuan tercepat tanpa tak pernah peduli apakah caranya dibolehkan atau tidak. Selanjutnya, istrinya berkata disakunya ditemukan botol wiski, dan disaku yang lain ditemukan Al Quran kecil. Cuma Allah SWT. yang tau niat dari hati dan pikiran alm.

bab 8 Hati perempuan : 

Tentang suami istri, Salim dan Laila. Kekuatan keteguhan dan pandainya istri menjaga aib suaminya. “semoga pada suatu hari kelak, Allah mengobati penyakit mandul di antara kita”. Suaminya Salim yang mandul hanya mengetes kesetiaan istrinya. : Apa kau kira aku bisa menikah dengan orang lain? Ini hanya mengetesmu ketika kau sudah tahu aku yang mandul”. MasyaAllah kuatnya Laila.

bab 10 Si Budak Putih : merupakan akronim saja

Tentang Abdul Aziz pemuda kaya raya yang tergila-gila pada Bahirah wanita malam. Ia menghabiskan hartanya dan waktunya untuk mengejar wanita tersebut. Hingga dia disadarkan temannya Said dan keadaan ketika uangnya sudah banyak habis oleh wanitta tersebut. Abdul aziz harusnya pandai menjaga hati dan pandangannya untuk wanita yang bukan mahramnya. Abdul aziz akhirnya menyadari bahwa dia mencari berlari-lari kian kemari, keseluruh penjuru untuk mencari kebahagian, mencari wangi parfum, cinta dan kecantikan, hingga ia lupa “telah buta” akan duniawi. “Kebahagiaan itu ada disini, dekat sekali, di hati manusia”.

bab 11 Salah Arah : 

Muhammad Bakri seorang ayah yang bekerja di perusaan kereta api di desa Asyuth. Tentang ketidak puasaan pada karir, ekonomi keluarga. Hingga dia egois merantau ke mesir, meninggalkan keluarga istrinya dan usahanya di desa. Ayah yang egosi dan suami yang kasar yang tidak pandai bersyukur dan menghina istrinya sebab istrinya mencoba menasihatinya untuk stay saja di desa.

Menurutku se”rendah” apapun background pendidikan orang yang kamu sayangi atau orang terdekatmu apalagi istri atau anakmu, tidak sepantasnya kamu keluarkan kata-kata kasar wahai Bakri. Note: kata yang menurutku seorang suami tidak boleh utarakan pada istrinya seperti Bakri pada istrinya :

“Kehormatan itu bukan makanan, tolol”, dan

“Inilah akibat perkawinan yang dipaksakan ayahku. Bagiku perkawinan ini merupakan musibah besar. Kecerdasaan dan pengetahuanmu itu tak sedikitpun sepadan denganku. Ternyata walau hanya satu hari, kau belum bisa memahami dan mengikuti alam pikiranku. Rasanya tidak pernah ada ikatan batin antara kita”. Untuk kau dianugrahi istri yang sholehah dan begitu setia dan sabar menghadari perilaku egois dan “kurang dewasanya” dirimu. Dia menemani mu ke Mesir, meninggalkan keluarganya, hidup lebih miskin di mesir, tapi kau masih tidak bersyukur, nasi sudah jadi bubur, kau sadar itu semua setelag di Mesir, setelah semua habis, untung masih sempat sadar dan belum benar-benar terlambat.

Tentang kehormatan Bakri. Kehormatan baginya adalah :

 “kehormatan itu adalah kemasyhuran. Sukses, karya raya dan hidup senang.Kehormatan diartikan apabila orang menuruti semua kata-katamu, terpesona dengan kebersaranmu, sering menerima surat-surat penghargaan, menyatakan kekaguman melalui surat pribadi, mereka mengadukan semua persoalan mereka kepadamu, sebab mereka yakin kamulah yang bisa mencarikan solusinya..kehormatan adalah sesuatu yang agung dan belum ada definisi yang pasti.” Berapa kali pun . Muhammad bakri menyerehkan naskah tulisannya ke penerbit, tapi tak urung ada panggilan lagi untuknya. Naskahnya menjadi “sampah”, sebab tidak adanya koneksi dan cerita yang kurang menarik pembaca (kuno. Gaya bahasa juga kurang mengikuti trend saat itu).

Suatu hari ini bertemu penerbit, dan penerbit itu berkata penerbitan bukanlah ladang percobaan. Saya menjual nama-nama orang terkenal untuk mendapatkan laba. ketenaran nama seseorang merupakan label atau jaminan mutu secara tidak langsung. Maadkan aku. Kalo tidak begitu aku pasti rugi”.

“kau kenal dengan orang-orang dibagian produksi”.

“Tidak”.

“Kalau Begitu, kau sedang menuju keranjang sampah”. Diakhiri chepter menjelaskan runtuhnya kesombongan dari bakri. Istri Bakri berucap “ini jalan yang keluar yang baik, bekerja di jawata kereta api di Abasiyah akan memberi harga diri bagimu dan bagiku harapkan. Aku tidak mengerti tentang harga diri, tapi yang aku tahu laki-laki harus punya pekerjaan. Sambil bekerja tidak ada larangan untuk menulis.Kau bisa bicara sepuas hatimu tentang seni, sastra,  dan harga diri itu sendiri”. Istri yang penyabar dan penuh kasih, MasyaAllah.

bab 16 Malam Tanpa Rembulan :

 Awal cerita terjadi pertengkaran antar saudagar dan karyawan hingga dua orang meninggal dan beberapa luka-luka dari pihak karyawan. Balas dendam adalah harga diri, perselisihan ini berlangsung lama. Warga desa korban akan menuntut balas kepada desa  yang membunuh dengan cara membunuh dua orang juga dari desa yang membunuh dan tidak pandang bulu siapa orangnya atau jabatannya. Hingga suatu hari dokter dari pihak desa membunuh dimintai tolong oleh emp orang dari desa korban yang dipimpin Abdul wahid untuk membantu seorang wanita yang empat hari lalu baru melahirkan, tapi kondisi memburuk dan perlu penanganan khusus. Walau takut akan dibunuh, tapi dokter teguh akan sumpah dokternya dan keyakinan akan perlindungan Allah. Begitu juga dengan rekan kerja dan mantri yang membantu dokter. Nyawa ibu dan bayinya selamat, untuk bantuan tersebut, Abdul Wahid menjanjikan akan mengabulkan permintaan dokter. Dokter meminta “kembalikan ketentraman dan kebersihan hati”.

“Perdamaian maksudmu?”.

“ya Abdul Jabbar”.

Akhirnya perselisihan dua desa dapat teratasi. Nilai bab ini adalah kita harus berbuat baik pada siapapun, dan mendendam.

Tentang Penulis:

Najib Kailani, beliau berprofesi sebagai seorang dokter, sastrawan, dan penghafal Al Quran semasa remaja. Beliau juga seorang aktivitas yang suka bola-balik penjara. Penulis juga pada buku berjudul ‘ Azahra Jakarta tentang kejahatan PKI di Indonesia yang ditulis dalam tiga Bahasa Inggris, Rusia, dan Turki.

Tentang Penerjemah/alih Bahasa

Zuriyati seorang dosen sastra Bahasa Arab di UNJ, penulis buku ‘Pilar berganti Nisan yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, peserta Lokakaya penulisan skenarion film “Paket A” di pusat perfilman H. Usman Ismail. Pengurus Himpunan Sarjana Sastra Indonesia (HISKI) Cabang UNJ selama empat Periode, HISKI Komda DKI Jakarta satu periode, dan Divisi Pengembangan sumber daya manusia (SDM) Ikatan Pengajar Bahasa Arab pusat.

Penilaian Penulis Mengenai Cerita Ini :

Kelebihan; Menyajikan Bahasa yang sederhana, perensi pribadi serasa sedang mendengarkan Mbak Najwa Shihab berbicara saat membaca cerpen arab ini. Pemilihan kata yang indah, tapi tidak berlebihan. Pembaca diminta menafsirkan sendiri kesimpulan atau value dari tiap bab yang dipaparkan.

Kekurangan; Pemilihan diksi dan struktur kalimat yang berantakan. Latar tempat yang bernuasana Saudi arabi dan beberapa nama sungai atau bukit yang peresensi tidak ketahui membuat effort tersendiri bagi saya untuk mencari dan membayangkan latar tempatnya. Istilah kafilah, ibnu, dan lainnya membuat peresensi perlu me-recall pengetahuan Kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun