Mohon tunggu...
Citra Rahmah Putri
Citra Rahmah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PPG Prajabatan Prodi Pendidikan Khusus UPI I Guru Pendidikan Khusus I

Bismillahirrahmanirrahim. Suka membaca artikel yang tema/materi menarik versi ku dan belajar dari mendengarkan cerita orang-orang disekitarku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Halusinasi Karya Najib Khailani diterjemahkan oleh Zuriyati

12 September 2022   04:10 Diperbarui: 18 September 2022   17:46 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Najib Kailani, beliau berprofesi sebagai seorang dokter, sastrawan, dan penghafal Al Quran semasa remaja. Beliau juga seorang aktivitas yang suka bola-balik penjara. Penulis juga pada buku berjudul ‘ Azahra Jakarta tentang kejahatan PKI di Indonesia yang ditulis dalam tiga Bahasa Inggris, Rusia, dan Turki.

Tentang Penerjemah/alih Bahasa

Zuriyati seorang dosen sastra Bahasa Arab di UNJ, penulis buku ‘Pilar berganti Nisan yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, peserta Lokakaya penulisan skenarion film “Paket A” di pusat perfilman H. Usman Ismail. Pengurus Himpunan Sarjana Sastra Indonesia (HISKI) Cabang UNJ selama empat Periode, HISKI Komda DKI Jakarta satu periode, dan Divisi Pengembangan sumber daya manusia (SDM) Ikatan Pengajar Bahasa Arab pusat.

Penilaian Penulis Mengenai Cerita Ini :

Kelebihan; Menyajikan Bahasa yang sederhana, perensi pribadi serasa sedang mendengarkan Mbak Najwa Shihab berbicara saat membaca cerpen arab ini. Pemilihan kata yang indah, tapi tidak berlebihan. Pembaca diminta menafsirkan sendiri kesimpulan atau value dari tiap bab yang dipaparkan.

Kekurangan; Pemilihan diksi dan struktur kalimat yang berantakan. Latar tempat yang bernuasana Saudi arabi dan beberapa nama sungai atau bukit yang peresensi tidak ketahui membuat effort tersendiri bagi saya untuk mencari dan membayangkan latar tempatnya. Istilah kafilah, ibnu, dan lainnya membuat peresensi perlu me-recall pengetahuan Kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun