Plotwist dari cerita bab ini, tiba-tiba sehabis rapat dan saat ingin pulang, Hasan mengalami kecelakaan dan dinyatakan meninggal dunia. Menurut penjelasan istri alm. Hasan pada Ustadz Ali, bahwa suaminya tidak berubah, dirumah alm. Dengan berkata’ dia suamiku selalu yakon akan pendapatnya, ia ingin sampai pada tujuan tercepat tanpa tak pernah peduli apakah caranya dibolehkan atau tidak. Selanjutnya, istrinya berkata disakunya ditemukan botol wiski, dan disaku yang lain ditemukan Al Quran kecil. Cuma Allah SWT. yang tau niat dari hati dan pikiran alm.
bab 8 Hati perempuan :
Tentang suami istri, Salim dan Laila. Kekuatan keteguhan dan pandainya istri menjaga aib suaminya. “semoga pada suatu hari kelak, Allah mengobati penyakit mandul di antara kita”. Suaminya Salim yang mandul hanya mengetes kesetiaan istrinya. : Apa kau kira aku bisa menikah dengan orang lain? Ini hanya mengetesmu ketika kau sudah tahu aku yang mandul”. MasyaAllah kuatnya Laila.
bab 10 Si Budak Putih : merupakan akronim saja
Tentang Abdul Aziz pemuda kaya raya yang tergila-gila pada Bahirah wanita malam. Ia menghabiskan hartanya dan waktunya untuk mengejar wanita tersebut. Hingga dia disadarkan temannya Said dan keadaan ketika uangnya sudah banyak habis oleh wanitta tersebut. Abdul aziz harusnya pandai menjaga hati dan pandangannya untuk wanita yang bukan mahramnya. Abdul aziz akhirnya menyadari bahwa dia mencari berlari-lari kian kemari, keseluruh penjuru untuk mencari kebahagian, mencari wangi parfum, cinta dan kecantikan, hingga ia lupa “telah buta” akan duniawi. “Kebahagiaan itu ada disini, dekat sekali, di hati manusia”.
bab 11 Salah Arah :
Muhammad Bakri seorang ayah yang bekerja di perusaan kereta api di desa Asyuth. Tentang ketidak puasaan pada karir, ekonomi keluarga. Hingga dia egois merantau ke mesir, meninggalkan keluarga istrinya dan usahanya di desa. Ayah yang egosi dan suami yang kasar yang tidak pandai bersyukur dan menghina istrinya sebab istrinya mencoba menasihatinya untuk stay saja di desa.
Menurutku se”rendah” apapun background pendidikan orang yang kamu sayangi atau orang terdekatmu apalagi istri atau anakmu, tidak sepantasnya kamu keluarkan kata-kata kasar wahai Bakri. Note: kata yang menurutku seorang suami tidak boleh utarakan pada istrinya seperti Bakri pada istrinya :
“Kehormatan itu bukan makanan, tolol”, dan
“Inilah akibat perkawinan yang dipaksakan ayahku. Bagiku perkawinan ini merupakan musibah besar. Kecerdasaan dan pengetahuanmu itu tak sedikitpun sepadan denganku. Ternyata walau hanya satu hari, kau belum bisa memahami dan mengikuti alam pikiranku. Rasanya tidak pernah ada ikatan batin antara kita”. Untuk kau dianugrahi istri yang sholehah dan begitu setia dan sabar menghadari perilaku egois dan “kurang dewasanya” dirimu. Dia menemani mu ke Mesir, meninggalkan keluarganya, hidup lebih miskin di mesir, tapi kau masih tidak bersyukur, nasi sudah jadi bubur, kau sadar itu semua setelag di Mesir, setelah semua habis, untung masih sempat sadar dan belum benar-benar terlambat.
Tentang kehormatan Bakri. Kehormatan baginya adalah :