Mungkin Kamu Butuh Ganti Suasana Tempat Menulis

Bismillahirrahmanirrahim.

Beberapa detik yang lalu aku benar-benar stuck  dalam menulis proposal penelitian ku. Aku sadar walau hampir tiap hari aku ke perpustakaan Fakultas, tetap saja progress ku sedikit. berakhir aku menyalahkan ke lalai aku, kelambatan aku dalam menalar. aku berdoa pada Allah untuk menguatkan aku, dan menambah pemahaman aku apa yang aku baca, dan aku dengar.

Beberapa hari ini pun, aku belum bisa menyelesaikan buku bacaan yang aku targetkan untuk aku resensi. Ternyata, aku temukan jawabkan kenapa aku tampak "lambat" dalam menulis di perpus Fakultas sebab aku sudah "bosan" dengan tempat aku menulis. Walaupun, Perpus mendukung untuk aku menulis, tapi sepertinya karena rutinitas rute ku yang monoton. Berakhir diriku jenuh karena rute itu. Aku mencoba mengerjakan tulisanku di tempat terbuka, diluar gedung fakultas maksudnya. Salah satu gedung tempat pengumpula administrasi, dan pengurusan surat. 

Disekitar gedung tersebut, terdapat meja, dan kursi untuk orang-orang. Tempat out door, dengan aku dapat melihat pohon-pohon, menghirup udara pagi hari di kampus yang minim polusi, melihat kucing, dan melihat orang-orang berinteraksi dengan lawan bicaranya. Setidaknya ini akan jadi tempat aku menulis beberapa hari kedepan. Inti dari tulisan singkat ini, aku ingin teman-teman pembaca bisa lebih enjoy lagi dalam membaca, dan menulis. Tidak harus di perpustakaan jika kamu udah jenuh atau bosan, bahasa lainnya "muak" dengan tempat biasanya kamu menulis. Ambil waktu mu beberapa menit untuk melihat sekitar, betapa semua orang juga sama "muak" atau "sama bersyukurnya" dengan kamu saat ini. Cari udara yang "bersih", pohon yang rimbun yang membawa angin yang sejuk, lihat ke samping kiri, dan kanan, Maka kamu akan dapat perspektif baru disekitar mu.