Pada Kemampuan ini, Aku jadi ingat kutipan dari Pak Wijaya, salah satu penulis yang bukunya aku "review" di postingan sebelumnya. Beliau berkata tidak ada pembicara yang"handal" jika ia tidak pandai mendengarkan orang lain.
 Semua orang bisa "berbicara" dengan berbagai komunikasi yang dia dan orang lain atau  komunitasnya sepakati. Berbicara erat kaitannya dengan "Bahasa" yang bersifat "arbiter atau disepakati bersama". Semua dapat "berbicara", tapi ada yang memilih berbicara untuk menyalurkan informasi, mengajak atau persuatif, atau mempengaruhi yang lain.
 Berbicara secara lisan, dan tulis, atau berbicara di depan banyak orang atau berbicara pada circle dengan lingkup kecil. Semua adalah pilihan masing-masing individu. ikuti saja yang membuatmu nyaman dan bahagia menggunakan atau menerapkan komunikasi itu.
Menulis
Pada Kemampuan ini, Aku jadi ingat kutipan dari Pak WIjaya lagi hehe, Beliau berkata bahwaÂ
menulis itu adalah kemampuan yang "dilatih"
Maka, tidak "benar-benar" seseorang yang profesional menulis sejak lahir. Jika ada, ia adalah orang yang sedang atau telah melewati proses menulis. Ia tidak kehabisan kata dalam tulisannya, sebab ia telah melewati proses membaca.Â
Apabila ia kehabisan kata, ia akan kembali membaca dan membaca agar "kaya kembali" kosakatanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H