Mohon tunggu...
Profil
900 Poin
mimpi itu GRATIS... jadi jangan takut bermimpi.. mungkin, suatu saat takdir akan meNYATAkan mimpi... :)
Bergabung 09 Maret 2012
Statistik
10
844
2
4
0
0

Label Populer

FOLLOWING 106
avatar
avatar
Mawali Auliya
Dia yang berilmu dan jujur, maka akan menjadi pilihanku, Dia kupilih sebab memang dia pilihan. Tak ada pilihan yang lebih baik kecuali yang sudah terpilih. https://twitter.com/cMawali
avatar
avatar
Fardhie Hantary
Akal tanpa ilmu bisa liar, Ilmuan yang tak Furqon menjadi Jahat, Balutlah dirimu dengan Takwa, Landasi hidup hanya dengan Hidayah dari Robbmu. © Fardhie.com
avatar
avatar
Aldra Ghiffari
Berkata bijak bukan berarti bijaksana, berkata benar bukan menjadi standard kebenaran. Bijak dan Benar pada Porsi dan Proporsinya."Waktu, Sikon, Cara dan orangnya menjadi tolak ukur sebuah kebenaran". by https://twitter.com/Lafazh
avatar
avatar
Deffa Utama
Saya Musisi dan Traveler
avatar
avatar
Nathania Indah
Simple :)
avatar
avatar
aksara
Belajar proses hidup untuk mati, dalam kearifan
avatar
avatar
I Ketut Merta Mupu
Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh
avatar
avatar
Wahyu Nor Rozi
Selain menjadi pendidik saya juga suka menulis di blog sejak 2008 kunjungi blog saya di semipedia.com
avatar
avatar
Rey Seniman Langit
Rey Seniman Langit\r\nPenulis yang ber-motto : “Tak gentar dengan menulis selagi cinta memang tersirat untuk di serat” ini akrap dipanggil Seniman langit, sedangkan teman-temannya memanggil dengan nama Rey, hingga diberikan julukan menjadi Rey Seniman langit. Karya-karyanya termuat dalam buku tunggal dan antologi bersama di antaranya: \r\n“ 101 Kata Mutiara”, “Cahaya Mata Hati”’ “Pena Cinta Dalam Kaca (Penerbit Sahabat Kata), “Setapak Jalan Pendulang cinta”, "Novel serial Wajah Di Ujung Doa".\r\n\r\n“Antologi Tinta Emas” (Awang-awang/ 2012), Antologi Bogor Kasohor”, “Antologi Sahabat Maya”, “ Antologi Rinai Rindu Untuk Muhammad”, “Antologi Cipta Puisi”, “Antologi Guci Berdarah”
LAPORKAN KONTEN
Alasan