Mohon tunggu...
Citra Nurminingsih
Citra Nurminingsih Mohon Tunggu... Salam kenal

I like to share my experiance to you. Visit my website : www.citranurmi.com n i usually share my experiences after travelling. Enjoy.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nasi Pecel Bu Tinuk, Menu Jawa di Bali

25 Juni 2013   18:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:26 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372160073501076388

[caption id="attachment_262840" align="alignleft" width="300" caption="Nasi Pecel Bu Tinuk"][/caption] Bali tidak selalu identik dengan babi guling. Meski mayoritas penduduk beragama Hindu. Perkembangan Bali sebagai tempat pariwisata terramai di Indonesia, memunculkan restaurant dan warung yang menawarkan aneka makanan. Salah satu tempat makan yang saya rekomendasikan untuk mengisi perut saat ke Bali yaitu Nasi Pecel Bu Tinuk.

Tak lagi kebingungan dengan makanan babi yang dianggap haram bagi kaum muslim. Nasi Pecel Bu Tinuk menyajikan makanan khas Jawa. Berlokasi di Jl.Raya Tuban (sebelahnya Apotil Kimia Farma atau seberangnya Bank Mandiri) Bali/Badung. Menu utama pecel dan berbagai ragam lauk membuat nasi sayur bumbu kacang ini tak pernah membosankan.

Nasi Pecel Bu Tinuk terletak di tengah kota. Bersih, ramai dikunjungi, dan mudah dijangkau. Memasuki warung, pengunjung bisa langsung memesan makanan. Pertama kali masuk, biasanya akan terheran-heran dengan banyaknya tulisan nominal rupiah yang berjajar di tembok, di belakang penjual. Namun, nanti Anda akan mengerti kegunaan tulisan tersebut setelah memesan makanan. Jejeran tulisan tersebut tergantung mulai dari nominal Sembilan ribu rupiah hingga tiga puluh lima ribu rupiah.

Ada baiknya, Anda bergegas memilih tempat duduk, jika ada yang kosong. Karena ramainya tempat makan ini. Terkadang pengunjung harus antri atau bahkan urung masuk dikarenakan tidak kebagian tempat duduk. Yang suka makan sambil santai, bisa memilih tempat bernuansa lesehan.

Harus ekstra sabar saat memesan makanan. Di warung ini, dengan pembeli yang cukup banyak. Hanya dilayani pekerja 5-6 orang. Jadi, kita harus ekstra sabar menunggu giliran untuk diambilkan makanan. Pembeli bisa memesan nasi pecel ditambah dengan lauk yang beraneka ragam seperti bebek goreng, sate buntel, ayam suwir, bakmi, sayur asem, telur kecap, dan aneka lauk lainnya.

Harganya tergolong murah. Makan nasi pecel ditambah bebek goreng, ayam suwir, dan bakmi hanya Rp 29.000 . Harga disesuaikan dengan banyak lauk yang menemani menu utama, nasi pecel dan peyek kacang. Uniknya, setiap piring, minuman, atau makanan yang dipesan. Selalu disertai dengan harga saat disuguhkan ke pembeli. Misalnya, jika Anda makan nasi pecel, bebek, bakmi, dn ayam suwir yang menghabiskan Rp 29.000. Maka di piring akan disisipkan tulisan dengan harga tersebut. Begitu pula dengan minuman seperti teh atau es  jeruk. Masing-masing minuman juga disertai harga. Nasi pecel, bakmi, dan ayam suwir hanya diberi harga sepuluh ribu rupiah.

Anda akan ditawari ingin sambal pecel yang pedes atau yang biasa. Dengan nasi panas. Masakan sederhana ini sangat nikmat dicicipi. Sayangnya, ramainya warung tidak diimbangi dengan kecepatan pelayanan. Mereka juga terkesan bingung saat banyak pembeli dan tidak cepat mengambilkan makanan. Service yang tidak cepat ini membuat banyak pelanggan kecewa. Namun, kunjungan Anda terbayar saat hidangan sudah di depan mata dan masuk ke perut. Harga murah, enak, dan higienis. Nasi Pecel Bu Tinuk, saya rekomendasikan untuk dikunjungi saat di Bali.

Ingin dapat cerita lebih banyak tentang wisata Indonesia. Silahkan kunjungi www.geonation.org

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun