Mohon tunggu...
Citra Nur Cahyani
Citra Nur Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Yakinlah semua sudah ada yang mengatur. Kita tinggal menjalaninya dengan ikhlas. Usaha tidak akan pernah menghianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asma Nadia Seorang Penulis Inspiratif

24 Maret 2022   15:30 Diperbarui: 24 Maret 2022   15:34 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Asma Nadia merupakan salah satu tokoh yang sangat inspiratif. Karya-karya nya sangat banyak. Termasuk dalam bidang kepenulisan. Beliau lahir pada tanggal 26 Maret 1972. Beliau merupakan anak dari kedua pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Erry Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan. Asma Nadia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga merupakan seorang penulis. Dari pernikahan tersebut, beliau dikaruniai dua anak bernama Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus. Anak mereka juga menekuni karier yang sama sebagai penulis.

Asma Nadia merupakan tumbuh di keluarga yang mencintai seni menulis. Diketahui bahwa Asma Nadia setelah lulus sekolah dari SMA Budi Utomo, beliau melanjutkannya ke Institut Pertanian Bogor Fakultas Teknologi. Akan tetapi, kondisi yang kurang menguntungkan harus membuat langkah Asma berhenti untuk menimba ilmu disana. Kala itu, beliau sakit yang tidak memungkinkan untuk beliau melanjutkan sekolahnya.

Langkahnya terhenti di bangku kuliah, tetapi tidak membuatnya putus asa. Beliau terus menekuni hobinya yaitu menulis. Dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat yang membuatnya semangat dalam menjalani hari-harinya yang berat. Beliau terus menulis walaupun dalam kondisi sedang sakit.

Beliau sangat rajin mengirimkan tulisannya ke berbagai redaksi majalah. Karya yang dihasilkannya pun bukan hanya cerpen saja, tetapi ada juga puisi dan lirik lagu. Karya-karya awal yang terkenal dari beliau yaitu Besatari dalam 3 seri, cerpen berjudul Koran Gondrong dan Imut yang mampu mengantarkannya menjuarai Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) tahun 1994-1995.

Banyak hal yang menginspirasi dari beliau. Mulai dari kehidupannya sampai ke karya-karya nya. Beliau telah menerbitkan banyak buku diantaranya Surga yang tak dirindukan, Assalamualaikum Beijing, Surga Yang Tak Dirindukan, Rumah Tanpa Jendela, Emak Ingin Naik Haji, dan lain sebagainya. Buku yang ditulisnya pun sudah banyak yang diangkat ke layar lebar. Karena menurutnya, dengan menulis ia akan memberikan inspirasi bagi banyak orang. Selain itu juga dapat memberikan edukasi serta pecerahan juga unutk banyak orang. Selain suka menulis, beliau juga sangat suka membaca, suka fotografi dan juga beliau sangat konsisten dalam beramal.

Itulah sedikit biografi singkat mengenai Asma Nadia yang sangat inspiratif dan semoga memberikan manfaat dan pembelajaran untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun