Mohon tunggu...
Marlistya Citraningrum
Marlistya Citraningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja Millennial

Biasa disapa Citra. Foto dan tulisannya emang agak serius sih ya. Semua foto yang digunakan adalah koleksi pribadi, kecuali bila disebutkan sumbernya. Akun Twitter dan Instagramnya di @mcitraningrum. Kontak: m.citraningrum@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kurasi: Lima Buku Relevan di Masa Pandemi (Bagian 1)

2 April 2020   21:06 Diperbarui: 3 April 2020   01:05 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini saya pikir sangat relevan dengan situasi pandemi yang kita hadapi, untuk lebih tenang atau justru lebih khawatir dengan angka dan data yang muncul. Benar kita mendapatkan angka positif COVID19 yang terus meningkat, dan sepanjang waktu kita khawatir dan tak tenang jika kita atau orang dekat kita sakit. 

Sisi "dingin" dari peningkatan ini adalah fakta bahwa melihat tren dari negara lain, angkanya akan terus meningkat dan baru akan datar atau melandai jika ada tindakan yang serius dan drastis dari pemerintah dan dari kita sendiri. Tetap saja, meski Rosling juga mencontohkan sesuatu yang "jahat" untuk melihat perspektifnya secara lebih panjang dan lebih jauh, kita tak bisa menafikan diri bahwa nyawa manusia menjadi taruhannya.

Yang saya sukai dari buku ini adalah Rosling bercerita dengan data dan angka bahwa dunia kita berkembang menjadi lebih baik (sayangnya hanya dari sisi manusia, tidak tentang ekosistem secara keseluruhan). 

Angka pendidikan terus naik, begitu pula dengan transisi negara-negara yang dulu disebut "miskin" menjadi berkembang dan lanjut menjadi negara maju. 

Rosling melihat sejarah dan konteks, namun ironisnya, justru dengan sejarah dan konteks pandemi di masa lalu yang memakan begitu banyak korban dan melemahkan ekonomi banyak negara dalam waktu lama; kita abai belajar dan merencanakan.

Baca di: Internet Archive

Dua buku berikutnya menyusul di tulisan berikutnya ya! Selamat membaca!

Salam hangat,
Citra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun