Mohon tunggu...
Marlistya Citraningrum
Marlistya Citraningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja Millennial

Biasa disapa Citra. Foto dan tulisannya emang agak serius sih ya. Semua foto yang digunakan adalah koleksi pribadi, kecuali bila disebutkan sumbernya. Akun Twitter dan Instagramnya di @mcitraningrum. Kontak: m.citraningrum@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

“Liburan Keluyuran”

11 Januari 2012   05:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemana saya liburan sekolah ini?

Keluyuran.

Satu hal sedih (tapi juga memberikan banyak pelajaran bagi saya) dari hidup saya adalah: saya jarang menghabiskan waktu di rumah lebih dari sebulan sejak saya masuk SMA. Jadi sejak sebelas tahun lalu, saya sudah “minggat” dari rumah, dan hanya pulang ke rumah saat liburan, yang paling pol hanya sebulan lamanya.

Karena ke-nomaden-an saya itu juga, teman-teman saya banyak tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dari Medan sampai Papua. Serius. Dan karena sekarang saya tinggal di luar negeri, setiap kali pulang ke Indonesia saya selalu berusaha menyempatkan bertemu teman-teman, di kota mereka berada sekarang. Artinya lagi, dengan waktu liburan yang tidak terlalu banyak, saya harus “road-show”.

Natal kemarin saya sengaja meminta “libur” ke adviser saya (karena ya, aslinya tidak libur) selama 2 minggu (19 Desember - 2 Januari) untuk kembali ke Indonesia (sengaja dipaskan dengan liburan sekolah di Indonesia karena ayah dan ibu saya pengajar). No more than that. Saya harus mengejar target lulus tahun ini (doakan ya). Oke, karena saya harus kembali ke rumah orang tua (di Wonogiri, 50 menit dari kota Solo), saya harus memilih rute penerbangan yang efektif supaya bisa sampai rumah dengan cepat tapi juga bisa bertemu dengan teman-teman.

Saya membuat janji bertemu dengan beberapa teman kuliah S1 di Surabaya, jadi saya memang memilih terbang ke Surabaya. Rute penerbangan saya: Taipei – Hongkong  - Surabaya. Memang lebih lama dibanding direct flight, tapi direct flight ke Surabaya hanya 2 kali seminggu dan sampainya sudah jam 10.30 malam. Senin, 19 Desember, dengan indirect flight, saya terbang dari Taipei jam 12 siang, transit di Hongkong 2 jam, sampai di Surabaya jam 7.30 malam. Dengan alokasi waktu ini, saya dijemput teman-teman, makan di Boncafe, lalu menginap semalam di Surabaya. Paginya (Selasa, 20 Desember) saya naik kereta api (Sancaka) ke Solo yang berangkat jam 7. Sampai di Solo jam 12, sampai di rumah jam 4 sore (karena mampir-mampir, hehe).

Seminggu di rumah, dan saya sengaja tidak kemana-mana karena ibu menginginkan saya di rumah (ibu sibuk jadi kalau saya keluyuran kapan saya bisa ketemu). Baru hari Senin (26 Desember), saya ke Jogja untuk bertemu teman-teman masa SMA. Juga menjemput adik saya yang memang kuliah di Jogja. Selasa siang (27 Desember), saya kembali lagi ke rumah. Rabu dan Kamis, bolak-balik ke Solo untuk bertemu teman-teman SMA, SMP, dan keluarga. Jumat-Sabtu, di rumah saja, karena saya flu. Minggunya (1 Januari), saya sudah harus ke Surabaya karena penerbangan saya ke Taipei dijadwalkan Senin pagi (2 Januari) jam 8.10. Jadi saya naik Sancaka sore (jam 16.50) hari Minggunya dan menginap di Surabaya semalam. Sayang tidak lagi sempat bertemu teman-teman kuliah karena saya baru sampai Surabaya jam 11.30 malam (kereta terlambat karena hujan deras).

Ini “liburan” di jalan yang tergolong simpel (Taipei - Hongkong - Surabaya - Solo - Wonogiri - Jogja - Wonogiri - Surabaya - Hongkong -Taipei), karena hanya 2 minggu dan ibu melarang saya keluyuran . Tahun lalu, karena banyak “acara”, saya terbang ke Jakarta dari Taipei, lalu ke Cilegon untuk pernikahan saudara, kembali ke Jakarta bertemu teman-teman, lalu di rumah dua minggu, ke Solo-Jogja-Semarang bertemu teman-teman juga, lalu di akhir liburan ke Surabaya menghadiri pernikahan, lalu harus terbang lagi ke Jakarta karena pesawat saya ke Taipei berangkat dari sana. Jadi Taipei – Hongkong – Jakarta – Cilegon – Jakarta – Solo – Wonogiri – Solo – Jogja – Semarang – Wonogiri – Surabaya – Jakarta - Hongkong – Taipei.

Well, jadi memang kebanyakan liburan saya habiskan di jalan alias di banyak tempat. Dan sendiri. Yeah, I am a solo-traveler. Menyenangkan karena saya jadi bisa mengamati apa saja yang berubah dari berbagai tempat yang saya kunjungi. Capek sih, tapi terbayar lunas kangen saya bertemu teman-teman dan keluarga :)

Hidup keluyuran! *loh*

-Citra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun