Lombok Timur -Ketika aku menyebrangi lautan hendak menuju Pulau Maringkik.  Sebagai Daerah yang yang bisa mencapai target vaksinasi yakni 70% dari target yang di inginkan, hal itu di ungkap kan oleh H.M Juaini Taofik(Sekretaris Daerah) Kabupaten Lombok Timur yang kerap di sapa Kak Ofik tersebut ketika jumpa pers pada hari Senin (8/11/21) di Gedung Rupatama bulan lalu mengatakan, Lombok Timur telah berhasil mencapai target herd immunity. Hal itu dikarenakan kekompakan bersama baik stakeholder, Nakes, Masyarakat serta awak media.
Mengingat ucapan tersebut, Â meski telah mencapai target, masyarakat lombok timur harus tetap menjaga kestabilan tubuh mengingat ancam dan bahaya dari Covid-19 tidak mengenal batas usia.
Maka selain melakukan vaksinasi tidak cukup kita merasa bebas, diluar rumahpun perlu serta krusial menggunakan Protokol Kesehatan(Prokes) guna berjaga-jaga.
Seperti yang dilakukan warga Pulau Maringkik, Sry hidayati (41) mengatakan, prokes sangat penting digunakan baik di darat atau pun di tengah laut.
"saat ini saya sedang membawa ikan bandeng dari pulau maringkik menuju tanjung luar untuk dijual, saya tidak ingin lengah atas kondisi covid-19 ini. Maka itu menggunakan masker adalah hal yang penting" ujar sry ketika aku  mewawancarainya di atas sampan di tengah laut Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur pada Sabtu(4/12/21).
Sebagai perempuan yang telah lama menggeluti pekerjaan sebagai penjual ikan. Diri nya juga mengatakan, kita harus membantu pemerintah guna memutus rantai penyebaran covid-19. Karna meski bagaimanapun ini tugas kita semua. Ketika di daerah kita telah aman dari covid. Ekonomi akan kembali membaik.
 "ini tugas kita semua, prioritas kan kesehatan. Bukan hanya menunggu himbauan dari pemerintah atau petugas Covid(Satgas). Kan juga kalau sudah membaik harga ikan jadi stabil" ungkap nya.
Semenjak covid-19 melanda di awal tahun tepat nya bulan maret tahun 2020, harga ikan menurun drastis, pembeli lokal tidak berani membeli harga dalam harga yang seperti biasa mengingat sulit nya lapangan pekerjaan serta banyak di Putus Hubungan Kerja (PHK) pada waktu itu.
"semenjak pandemi harga ikan menurut drastik, harga biasa 1 bak bisa mencapai 500 ribu atau bahkan lebih, namun semenjak  pandemi pembeli hanya bisa menawar 250 atau 200 .sekarang sudah mulai stabil" tutup nya.
Dari hal tersebut, aku merasa tertampar karna sebegitu atensi nya ia memperhatikan kesehatan nya.!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H