Blitar, Senin 16 Desember 2024 -- Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, aktivitas literasi pada anak-anak semakin penting. Keberhasilan perpustakaan mengembangkan minat baca pada anak-anak tentunya tidak terlepas dari peran pustakawan dan petugas lainnya dalam mendukung kegiatan literasi. Memperkenalkan jenis buku yang sesuai dengan usia pertumbuhan anak merupakan langkah penting yang diambil. Metode ini membantu anak-anak menemukan dunia literasi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka, sehingga mereka dapat mengapresiasi buku yang mereka baca.
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menerima kunjungan dari rombongan sekolah-sekolah untuk melaksanakan berbagai kegiatan di perpustakaan, salah satu kegiatan mereka yaitu, berkunjung ke Layanan Koleksi Anak. Pada layanan ini, mereka disambut hangat oleh pustakawan yang bertugas. Selain itu, mereka dijelaskan tentang tata tertib yang ada pada ruangan anak, seperti dilarang membawa makan dan minum, melepas alas kaki, tidak memakai jaket atau topi, dan selalu menjaga ketenangan. Salah satu cara yang efektif untuk menghubungkan anak-anak pada dunia literasi yaitu dengan mengadakan kegiatan Read Aloud (membaca nyaring).
Kegiatan Read Aloud umumnya dilakukan di perpustakaan. Tepatnya di Layanan Anak, dengan tujuan untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak sejak usia dini dan meningkatkan literasi. Di mana pada kesempatan kali ini anak-anak akan dibacakan salah satu koleksi buku cerita oleh pustakawan yang bertugas. Hal ini menjadi salah satu kegiatan yang diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif.
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno semakin semarak dengan kehadiran para mahasiswa magang dari Universitas Negeri Malang (UM) yang berperan aktif dalam membacakan cerita, menyiapkan bahan cerita, dan membantu anak-anak berinteraksi dengan buku. Kehadiran mahasiswa magang juga menciptakan suasana belajar yang seru sekaligus mendukung pustakawan sebagai tenaga tambahan. Â Kegiatan Read Aloud merupakan bagian dari Layanan Koleksi Anak Perpustakaan Bung Karno, dikemas dengan cara yang menarik, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan masing-masing didampingi satu narator. Mahasiswa magang dari Universitas Negeri Malang berperan sebagai pembaca dan fasilitator, membacakan buku-buku anak dan berinteraksi dengan peserta. Kegiatan ini dilakukan setiap Perpustakaan Bung Karno menerima kunjungan khususnya dari sekolah Paud dan TK.
"Suka diceritain Kak Jeni, senang, seru ceritanya Celengan Ruru" ujar Annisa, salah satu peserta Read Aloud dari TK Al-Hidayah Darungan, Blitar.
Sebelum kegiatan Read Aloud, Layanan Koleksi Anak juga memperkenalkan berbagai jenis dan kategori kelas buku guna membantu anak-anak untuk mengetahui buku apa yang menarik dan sesuai dengan minat mereka. Pendekatan ini membantu anak-anak memahami bahwa buku memiliki bermacam genre, seperti buku pengetahuan, sains, buku yang sifatnya hiburan, atau bahkan buku yang dapat mengasah kreativitas. Selain itu, mengenalkan anak-anak pada beragam pilihan buku membuat mereka lebih mudah menemukan topik yang mereka sukai dan mengembangkan kecintaan mereka terhadap dunia literasi.
"Bukunya bagus sekali, gambarnya bergerak" ucap Saga, salah satu peserta Read Aloud dari KB Smart Kids, Malang.
Menurut Fifi Cahya Kusumaningtias, salah satu pustakawan di layanan anak, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat baca, kemampuan berbahasa, dan merangsang imajinasi serta kreativitas anak. Cerita yang dibacakan juga mengandung nilai-nilai moral yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi interaktif, anak-anak memperoleh pengalaman berharga untuk mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi.
Kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya orang tua, akan pentingnya mendapat literasi sejak dini. Perpustakaan mengajak para orang tua untuk menghabiskan waktu luang atau masa libur bersama anak-anak di perpustakaan. Selain untuk tumbuh kembang anak, juga sebagai bentuk interaksi untuk memperkuat kualitas hubungan orang tua dengan anak. Oleh karena itu, perpustakaan diharap semakin berkembang sehingga menjadi pusat literasi yang menyenangkan terutama bagi anak-anak. Selain mendorong anak-anak untuk mencintai buku, kegiatan Read Aloud ini diharapkan mampu mendorong kreativitas dan pemahaman mereka. Perpustakaan memang memiliki peran yang penting dalam dunia pendidikan anak. Namun, agar menarik untuk anak-anak, perpustakaan sudah semestinya menghadirkan kegiatan yang mengedukasi sekaligus menghibur.