Pada kajian planologi dikatakan bahwa sebuah perencanaan menyangkut hal-hal terkait spasial dan non-spasial, yaitu perencanaan tata ruang, dan perencanaan pembangunan sosial ekonomi serta kemasyarakatan. Aspek keruangan (spasial) dalam perencanaan menjadi sangat penting dalam tahap awal perencanaan (Admin, 2019). seluruh visi-misi perencanaan hanya dapat dirumuskan dengan lebih tepat ketika gambaran spasial suatu wilayah telah jelas digambarkan.
GIS (Geographic Information System) merupakan sebuah tools aplikasi geografi memang menjadi alat yang paling tepat dalam membuat aplikasi-aplikasi spasial baik itu perencanaan ruang, lingkungan, perdagangan, pertambangan, maupun aspek pariwisata. Aspek penataan ruang disaat ini memerlukan GIS sebagai suatu alat untuk membangun framework sebagai kerangka spasial yang memungkinkan proses keberlanjutan didalamnya. GIS (Geographic Information System) dibutuhkan untuk penanganan data spatial yang sulit, terutama disebabkan oleh peta dan data statistik yang mudah kadaluarsa sehingga pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat. GIS (Geographic Information System) dibutuhkan untuk menangkap (capture), menyimpan (store), mengolah (prosess), mengambil kembali (retrieve), menampilkan (represent) dan menyebarkan (transmit) informasi.
Dengan keunggulan tersebug GIS mampu mewujudkan dan mengontrol data-data spasial keruangan untuk mewujudkan tata kelola ruang yang baik di suatu wilyah. Berkaitan dengan kewilayahan, GIS juga mampu untuk membantu mengembangkan potensi-potensi di suatu wilayah, salah satunya yaitu potensi wisata. Hal ini seperti yang digagas oleh seorang peneliti dalam jurnalnya tentang perancangan GIS wisata daerah di kabupaten tulamng bawang barat yang berbasis website.
GIS (Geographic Information System) Pariwisata adalah sistem informasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan informasi wisatawan. Informasi dibedakan menjadi 2 yaitu lokasi wisata dan pemetaan lokasi wisata. Dengan adanya perancangan GIS Wisata diharapkan Kabupaten Tulang Bawang Barat mampu menerapkan sistem informasi Geografis wisata daerah Tulang Bawang Barat berbasis website sebagai media informasi online dan memudahkan dalam promosi, selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di wilayah tersebut. Hasil perancangan berupa sistem informasi geografis wisata berbasis website dapat menjadi salah satu media informasi yang bisa mempromosikan wisata di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Triyoga, 2022). Aplikasi ini dirancang tanpa menggunakan login atau registrasi untuk user dapat langsung melihat tampilan halaman website. Hal ini dapat membantu pemerintah kabupaten tulang bawang barat untuk mengembangkan potensi pariwisata di kabupaten ini.
DAFTAR PUSTAKA :Â
Admin, Â tata ruang. (2019). Peranan GIS dalam Penataan Ruang. Tarubali. https://tarubali.baliprov.go.id/peranan-gis-dalam-penataan-ruang/
Triyoga, M. G. (2022). PERANCANGAN GEOGRAPHIC SYSTEM INFORMATION WISATA DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT BERBASIS WEBSITE. 269–278.
