Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah suatu program untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di SD Negeri Sumberboto 04, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kegiatan ini dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM)Â Universitas Muhammadiyah Malang.
Disini kami beranggotakan 5 orang diantaranya Kholila Khoirotul Anha, Izzati Faznia, Citra Deva Tulila, Agil Mustofa Kirom dan Alif Ananta Putra. Adapun Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, M.PH. Ph.D selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dalam era digital yang semakin canggih, anak-anak sekolah dasar telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam berbagai bidang. Salah satu contoh yang menarik adalah fenomena "One Day Entrepreneur" yang muncul di kalangan mereka. Konsep ini mendorong anak-anak untuk berwirausaha selama satu hari, mengajarkan mereka tentang pentingnya kreativitas, kerja keras, dan manajemen waktu.
Mengapa One Day Entrepreneur Penting?
One Day Entrepreneur bukan hanya sekedar kegiatan hobi, tetapi juga merupakan pelatihan yang berharga bagi anak-anak. Dengan mengalami langsung bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis, mereka belajar tentang pentingnya perencanaan, risiko, dan adaptasi. Selain itu, kegiatan ini juga membantu meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama, karena mereka harus berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai tujuan.
Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024 yang cerah dan penuh semangat ini, sekelompok anak-anak Sekolah Dasar Negeri Sumberboto 04 berkumpul di depan kelas mereka dengan 10 stand yang dibuat oleh siswa - siswi kelas 4, 5 dan 6 dan sudah tertata rapi siap memeriahkan acara "One Day Entrepreneur." Mereka membawa berbagai bahan baku seperti kertas, taplak meja dan makanan jadi. Dengan bantuan guru dan orang tua, mereka mulai merancang dan membuat produk unik seperti makanan ringan (kue, mochi, gorengan), bahkan minuman dan kertas hias digunakan untuk menulis nama dan price produk yang mereka jual.
Kreativitas anak-anak terlihat jelas dalam setiap langkah mereka. Mereka tidak hanya berpikir tentang cara membuat produk, tetapi juga tentang bagaimana memasarkannya. Mereka membuat iklan sederhana di papan tulis, mempromosikan produk mereka kepada teman-teman, dan bahkan menawarkan diskon untuk meningkatkan penjualan.
Dalam proses ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang bisnis, tetapi juga tentang pentingnya kerja sama, keberanian, dan keterampilan berkomunikasi. Mereka belajar bagaimana menghadapi kegagalan dan menggunakan kesempatan untuk memperbaiki diri. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pengusaha, tetapi juga individu yang lebih mandiri dan berdaya.
Setelah beberapa jam penuh kerja keras, acara "One Day Entrepreneur" berakhir dengan sukses. Anak-anak telah menjual produk mereka dan mengumpulkan uang untuk kegiatan sosial atau sekolah. Mereka merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai dan berharap untuk melanjutkan kegiatan ini di masa depan.