Mohon tunggu...
citrabruryamellya
citrabruryamellya Mohon Tunggu... Mahasiswa - sedang menempuh pendidikan di universitas islam sultan agung

saya citra brury amellya dari prodi teknik industri ,fakultas teknologi industri unissula dosen pengampu: Dr.Hj.Ira Alia Maerani, S.H, M.H(dosen fakultas hukum unissula).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pancasila dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045

5 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   07:29 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Sebagai generasi Z, sudah tidak asing lagi dengan barang-barang yang berasal dari luar negeri. Tidak seperti dulu, di mana orang-orang yang jarang menemui barang impor beredar di kalangan masyarakat luas. Dunia ini seakan-akan sudah tidak ada sekat pembatas sehingga bukan hanya barang saja melainkan budaya luar negeri juga masuk ke Indonesia. Nyatanya, budaya-budaya barat kini telah membaur dengan budaya asli Indonesia bahkan perlahan budaya barat merajai wilayah Nusantara ini.

Kondisi ini cukup memprihatinkan. Mayoritas, pemuda zaman sekarang telah melalaikan dengan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Mereka berperilaku seenaknya tanpa menghormati orang-orang yang lebih tua. Mereka melupakan budaya gotong royong, hidup rukun, serta membungkukkan badan ketika lewat di depan orang yang lebih tua. Mirisnya lagi, mereka cenderung melakukan tindakan kriminal di depan umum demi meniru budaya-budaya barat dengan tujuan mendapatkan kesenangan diri sendiri atau kelompok mereka tanpa memikirkan dampak yang akan diterima oleh masyarakat sekitar.

Tak bisa dipungkiri, globalisasi berjalan dengan cepat dan tidak dihentikan begitu saja. Sementara itu, Bangsa Indonesia harus mempertahankan budaya aslinya yang identik dengan sopan santun serta persatuan dan kesatuan. Tanpa kita sadari, sudah banyak budaya barat yang membaur menjadi satu dengan kehidupan kita. Dengan begitu, mungkin saja budaya asli Indonesia akan luntur begitu saja tanpa kita lestarikan dan mewarisi untuk anak cucu kita di masa depan.

Salah satu upaya untuk membangun dan membentuk kembali karakter mahasiswa adalah dengan menanamkan dan menyadarkan tentang nilai-nilai Pancasila. Pancasila memegang peran fundamental dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya mahasiswa. Mahasiswa dianggap sebagai generasi penerus bangsa di mana memegang peran penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi bangsa yang maju, berdaya saing, dan sejahtera. Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mahasiswa telah menjadi kewajiban dengan tujuan membentuk karakter yang kuat, tangguh, dan bermoral.

Pancasila merupakan landasan moral dan etika. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila turut menyumbangkan landasan moral dan etika yang mampu memberikan bimbingan mahasiswa dalam menghadapi tantangan global. Sebagai contoh, sila pertama mengajarkan mahasiswa agar tetap mempunyai spiritualitas dan moralitas yang tinggi.Mahasiswa bisa menjadi individu yang berintegritas dan menjunjung tinggi keadilan dengan menanamkan nilai sila pertama ini. Sila kedua memberikan dorongan untuk bersikap menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Perdamaian dan keharmonisan menjadi suatu hal yang penting untuk diciptakan di tengah-tengah gempuran globalisasi yang penuh dengan konflik dan intoleransi.

Sila ketiga mengajarkan mahasiswa untuk tetap menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Mahasiswa yang memahami makna persatuan akan lebih berkomitmen dalam menjaga keutuhan bangsa dengan aktif berkontribusi dalam kegiatan yang mendukung persatuan Indonesia, baik kegiatan sosial maupun penelitian. Sila keempat mengajarkan mahasiswa untuk memprioritaskan nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam organisasi, diskusi, dan pengambilan keputusan bersama. Terakhir, sila kelima mengajarkan mahasiswa untuk menomorsatukan keadilan dalam seluruh aspek kehidupan untuk mewujudkan solusi kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat serta menjadi suatu problematika besar di Indonesia.

Mahasiswa memegang peran penting dalam beragam bidang dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Peran penting yang dimaksud di antaranya adalah sebagai agen perubahan dengan memanfaatkan IPTEK guna mendorong inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sebagai penjaga nilai-nilai budaya dan identitas bangsa dengan melestarikan budaya lokal di derasnya arus globalisasi, dan sebagai pelopor dalam mewujudkan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai keadilan serta inklusif. Mahasiswa yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan melakukan peran-peran penting tersebut akan memperkuat daya saing mahasiswa di tingkat internasional, menjadi pribadi yang unggul secara intelektual, membentuk kepribadian yang santun, dan mampu bekerja sama dalam keberagaman. Hal ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 yang memprioritaskan pembangunan manusia yang mempunyai daya saing tinggi.

Pancasila merupakan petunjuk moral yang harus dijadikan pedoman seluruh aspek kehidupan bagi mahasiswa. Implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan membentuk pribadi yang tangguh, memiliki integritas, dan mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Visi Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika mahasiswa mampu berkontribusi secara signifikan dan cita-cita Indonesia menjadi negara maju, adil, serta makmur bisa dicapai melalui peran mahasiswa yang mempunyai jiwa pancasilais.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun