Mohon tunggu...
Citra Atha
Citra Atha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya seorang mahasiswa ekonomi

"Apapun yang terjadi tetaplah tersenyum"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"UMKM Camilan Krupuk Dan Krecek Rambak Oleh-Oleh Khas dari Mojokerto"

22 Januari 2022   22:41 Diperbarui: 22 Januari 2022   22:43 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Mojokerto adalah salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Timur dan merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah. Dengan adanya berbagai potensi daerah serta dukungan sumber daya manusia yang memadai, maka dalam perkembangannya Kabupaten Mojokerto mampu menjadi salah satu daerah strategis bagi pengembangan perekonomian regional. Selain terkenal dengan sumber daya alam dan industrinya, kota ini juga terkenal dengan salah satu cemilan khas yang terbuat dari oalahan kulit sapi yaitu “KRECEK RAMBAK” yang wajib untuk di jadikan sebagai oleh-oleh lebaran khas dari Mojokerto atau biasanya juga dijadikan suguhan saat bersilatuhrahmi. Untuk produksi home industri krecek rambak ini terletak di kecamatan Bangsal, tepatnya di Desa Kauman Rt. 02 Rw 01 Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto.

Untuk potensi yang ada diwilayah Kecamatan Bangsal ini sendiri lebih unggul pada sector peternakan sapi. Dengan adanya potensi tersebut di Kecamatan Bangsal banyak berkembang perusahan home industri yang meproduksi pemanfaatan bahan yang berasal dari kulit sapi. Diantaranya yang paling pesat berkembang adalah produksi krecek rambak. Dengan berkembang pesatnya produksi krecek rambak di Kecamatan Bangsal ini dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian rakyat. Adapun produski krecek rambak super khas Mojokerto ini ditunjukkan dari hasil wawancara penduduk dan home industri setempat bahawa dalam sehari pabrik pembuatan krecek rambak dapat membuat krecek rambak dari 110 Kg kulit sapi yakni sebagai bahan baku menjadi 70 Kg krecek rambak yang siap di pasarkan.

Untuk memaksimalkan keuntungan yang maksimal pada produksi Krecek Rambak ini maka peletakan pabriknya dekat dengan bahan baku agar perusahaan dapat meminimumkan biaya produksi dan juga biaya pengiriman bahan baku. Karena lokasi sangat menentukan hasil keuntungan dan juga biaya-biaya yang digunakan dalam produksi. Untuk itu harga krecek rambak yang berkualitas dapat dipasarkan dengan harga Rp. 42.000/500gr per bungkus krecek rambak. Biasanya camilan krupuk rambak ini banyak dijumpai saat bersilatuhrahmi dan suguhan andalannya yaitu berupa krupuk rambak. Sehingga camilan tradisonal ini selalu disajikan bersama minuman berupa teh hangat atau lebih nikmat dengan minuman dingin seperti es sirup sebagai pelengkapnya agar tidak keseretan dan lebih mudah untuk dimakan. Krecek rambak kulit sapi ini digoreng hingga kering terlebih dulu agar menjadi kerupuk yang siap disajikan. Kerupuk rambak memiliki rasa unik yakni ada rasa sedikit asin dan gurih dari bumbu rempah rempah yang dicampurkan saat setelah proses penjemuran.

Pada saat momen menjelang lebaran tiba, produksi krecek rambak juga kerupuk rambak ini sangat meningkat drastis. Karena kebanyakan krecek rambak dijadikan oleh oleh khas disaat lebaran, sedangkan produk jadi berupa krupuk rambak paling banyak untuk memenuhi permintaan pasar disekitar wilayah Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya. Produk krecek rambak saat itu dapat meningkat hingga 65-75 persen sehingga yang biasanya memproduksi krecek rambak 1,1 kwintal dan saat lebaran bisa meningkat berkali lipat hingga 3 ton. Begitu juga harga dapat dinaikkan hingga Rp. 45.000 – Rp. 55.000. dan produk jadi kemasan 1Kg berharga Rp. 120.000. karena krecek rambak atau krupuk rambak ini adalah merupakan camilan tradisiomal maka banyak orang yang telah berkunjung ke Mojokerto dan menjadikan kerupuk atau krecek rambak sebagai buah tangan untuk keluarga di kampung halamannya. Dan juga merupakan tradisi setip lebaran menjadi wajib ada suguhan kerupuk rambak, selain rasanya enak dan gurih kerupuk rambak sekarang ini sudah mulai langkah.

Martha Citra Fantita

201810180311210

Ekonomi Mikro 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun