ebuah untaian mimpi yang tak akan pernah aku genggam, sebuah ringkasan cerita yang tak akan lagi aku rindukan, segudang harapan yang sulit aku raih.Â
Pernah terbersit dalam benakku, sIngin ku berbisik pada denyut nadiku. Siapa yang bisa menyentuh mesin alam? Suatu keajaiban turun dari langit. Tak ada yang bisa menghentikannya, bahkan seluruh pasir di padang tandus.Â
Malam itu, sorot renungku tertuju pada do'a yang kian lama aku panjatkan. Keringat yang mengalir deras menjawab pertanyaan ku selama ini. Dibalas tangis orang tersayangku dengan suasana yang tidak direncanakan.
Diatas kursi coklat itu tiba-tiba mulutku bicara mewakili apa yang aku alami. Dan memang benar, semuanya berawal dari mimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H