Mohon tunggu...
Citra Amelia Putri
Citra Amelia Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Universitas Alma Ata, Penulis, Novelis, Cerpenis

Jika ragu tinggalkan. Jika yakin lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Ujung Juli

31 Juli 2021   21:55 Diperbarui: 31 Juli 2021   22:01 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hujan Di Ujung Juli

Demi selangkah,

Rintik satu dan lainnya turun bersahutan
Tak membiarkan satu tetes pun berhenti menumpahkan
Harus kuakui, genangan ini terlalu suci untuk kubenci


Sekali pun dia mengantarkan sang kasih keharibaan-NYA
Sekali pun dinginnya menusuk ke relung yang tengah melepaskannya
Hujan tetaplah hujan, tidak bisa kutolak atau kuhentikan

Aku tak menyesali keadaan
Bak bumantara mengantarkan hujan
Tiada sesal, tiada muram, segalanya dilepas dengan keikhlasan
Namun, ijinkanlah aku untuk merenungi setiap tetesan


Tetesan yang beradu antara hujan dan air mata
Tetesan yang mengelilingi raga dibalik tanah rata
Iya, benar. Tetesan yang tak mampu membangunkannya, sekali pun membanjiri pusara

Tak berbeda dengan bulan yang lalu
Bahwa genangan menyelimuti Juni telah berlalu
Bahkan rasanya sama dengan syair yang terdahulu
Awal Juli yang kusebut dengan pilu di bulan baru
Ternyata hujan di ujung Juli, bak tersayat sembilu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun