Mohon tunggu...
citra shiva alawia
citra shiva alawia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Pelayanan Karen's Diner, Apakah Tepat dengan Budaya Indonesia?

4 Januari 2023   23:19 Diperbarui: 4 Januari 2023   23:25 5246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karen's Diner merupakan sebuah restoran cepat saji yang berasal dari negara Australia yang membawa konsep restoran khas dari negara Amerika Serikat dengan tema cat merah, sofa dan meja kotak-kotak ala restoran 90 an di Amerika Serikat. Karen's Diner telah membuka cabang di Indonesia tepatnya di Jakarta Selatan, dan telah dibuka pada tanggal 15 Desember 2022. Sebelum buka di Indonesia Karen's Diner ini memiliki cabang di berbagai negara seperti New Zealand, Inggris dan Amerika Serikat.

Mengapa dinamakan Karen's Diner? Nama ini memiliki filosopi tersendiri. Karen's ini merupakan sosok yang sangat menjengkelkan, suka menyuruh, dan selalu ingin diperlakukan dengan spesial. Karen's ini sangat mendeskripsikan para kalangan wanita dengan sifat yang ingin selalu dispesialkan. Semenjak Karen's Diner dibuka banyak sekali kritikan yang masuk dan menganggap sangat tidak cocok dengan budaya Indonesia.

Kehadiran Karen's Diner membuat geger dunia maya karena menjadi sangat viral belakangan ini. Mengapa Karen's Diner ini sangat viral? Bukankah restoran cepat saji yang lain sangat banyak di Indonesia yang sudah terkenal dengan budaya yang ramah dan santun ini. Inilah masalahnya, Karen's Diner ini memiliki konsep pelayanan yang berbeda dengan restoran cepat saji yang lainnya. Restoran yang lain justru memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan, sedangkan Karen's Diner ini memiliki pelayanan yang sebaliknya.

Jika anda menerapkan bahwa pembeli adalah raja maka kamu salah besar untuk mengunjungi  Karen's Diner ini. Para pelayan Karen's Diner ini akan memperlakukan konsumen yang mengunjungi dengan cara yang begitu kasar, memasang wajah yang datar, memberikan menu dengan cara dilempar, dan tidak ada sopan santun sekali kepada pelanggan. Gimik itu memberikan pengalaman yang berbeda, dan menjadi daya tarik bagi sejumlah orang yang datang.

Sayangnya, tidak banyak warganet yang menilai bahwa konsep pelayanan yang diberikan oleh pelayan Karen's Diner itu tidak sesuai dengan etika di Indonesia. "Karen's Diner merusak citra restoran yang sudah berusaha menunjukan pelayanan service excellence dan hospitality yang baik. Viralnya merusak budaya restoran yang bad attitude. Netizen juga banyak yang menyayangkan buang uang hanya untuk rasa penasaran ke Karen's Diner," ujar Sofia.

Namun, semua itu karena ciri khas dari restoran cepat saji ini untuk memberikan suasana yang terlihat berbeda dari yang lain. Sebenarnya cukup pas untuk have fun bersama teman-teman kalian disini. Bisa makan sambil meladeni para pelayan Karen's Diner dengan membalas perlakuan mereka dengan cara yang tetap dalam batas wajar.

Para pelayan dan konsumen dilarang menggunakan penghinaan yang berdasarkan rasisme, homofobia dan seksisme. Artinya, segala bentuk menjengkelkan yang kamu rasakan tidak bermaksud serius. Datang ke tempat ini tidak seharusnya membawa anak dibawah umur karena perlakuan para pelayan disini akan mempengaruhi pola pikir anak. Dengan begitu apakah konsep seperti ini baik diterapkan di Indonesia? mungkin kesuksesan mereka akan terus melejit dengan usaha mereka.

Karena di jaman sekarang memiliki konsep yang tidak seperti biasa ini selalu mengundang perhatian untuk didatangi oleh para pelanggan. Dengan kehadiran konsep yang berbeda seperti ini mungkin akan bertentangan dengan nilai dan norma yang ada di negeri ini tentunya akan memberikan dampak yang sangat negatif terhadap anak muda yang menjadi konsumen di Karen's Diner. Mungkin para konsumen akan terbiasa dengan kata-kata yang kasar, berperilaku tidak ramah terhadap orang lain, dan bisa saja membuat konflik yang sengaja di buat.

Dilihat dari menu yang ditawarkan, memang menu Karen's Diner ini sangat cocok bagi kalangan anak muda jaman sekarang. Seperti burger isi daging wagyu, chicken wings, hotdog waffle, kentang, milk shake, cocktail dan lainnya.  Jika kamu ingin memesan makanan di Karen's Diner ini dengan sensasi yang seru mungkin ini tempat yang sangat cocok untuk kamu kunjungi, tetapi jika kamu tidak suka dengan pelayanannya tapi ingin mencoba beberapa menu Karen's Diner ini mungkin bisa memesan di aplikasi gojek dan lainnya untuk menikmati rasa makanan Karen's Diner.

Bagaimanapun, ketika kamu bekerja atau makan di Karen's Diner, para pekerja harus melakukan dua hal di saat yang bersamaan yaitu menutupi emosi yang sebenarnya dan melihatkan emosi yang sebenarnya hanya gimik atau emosi palsu di hadapan para konsumen. Karena meskipun kemarahan yang dilontarkan yaitu akting dan sebagian dari profesionalisme dalam bekerja, apakah sebaiknya perasaan itu dirasakan atau tidak dirasakan sama sekali.

Contoh, jika konsumen bersikap tidak sewajarnya terhadap pelayan Karen's. Ada kalanya mereka perlu merasakan mengekspresikan emosinya, misalnya karena merasa sakit hati akan hal yang dilakukan para konsumen. Namun, para pelayan Karen's ini harus bisa menjaga emosinya karena mereka sangat dilihat demi menjaga reputasi Karen's Diner. Mau bagaimanapun mereka harus memprioritaskan para konsumen untuk merasakan kesenangan dengan menikmati makanan yang berbeda.

Indonesia dengan masyarakat yang belum mencapai kesejahteraan ini apakah ada kemungkinan dalam situasi seperti ini sangat berpengaruh pada keberhasilan Karen's Diner di kota Jakarta, bagaimana pelayanan Karen's Diner ini kepada konsumen, respons para pelanggan ketika diperlakukan tidak wajar, dan mungkin kata-kata yang dilontarkan para pelayan dan pelanggan satu sama lain yang seharusnya mematuhi aturan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun