Mohon tunggu...
Citra Adlina
Citra Adlina Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Pamulang

lifestyle dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Kimia Farma (Persero) TBK

30 Juni 2024   19:55 Diperbarui: 30 Juni 2024   19:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan sistem pengendalian manajemen dalam sebuah perusahaan sangat penting, karena dengan penerapan sistem pengendalian manajemen yang baik bisa mempengaruhi perilaku karyawannya. Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk mengendalikan strategi perusahaan agar berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut (Sunarto, 2017:3). Sedangkan menurut Anthony dan Govindarajan (2007), sistem pengendalian manajemen adalah elemen -- elemen yang membantu manajemen dalam mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi organisasi dengan tujuan yang sudah ditetapkan.
 
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Lalu pada tanggal 28 Februari 2020 terjadi perubahan nama perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk menjadi PT Kimia Farma Tbk.
 
Pelaksanaan pengendalian internal persediaan barang dagangan yang diterapkan oleh PT. Kimia Farma Apotek telah efektif. Karena PT Kimia Farma memiliki falsafah manajemen, gaya operasi sentralisasi, struktur organisasi berbentuk lini dengan uraian tugas, wewenang dang tanggung jawab yang jelas, terdapat komite audit di pusat, berlakunya praktek dan kebijakan karyawan, pertimbangan pengaruh eksternal terhadap kompetitor dan peraturan pemerintah. Selain itu, penilaian resiko yang cukup memadai, informasi dan komunikasi yang telah memadai, adanya pemisahan tugas yang memiliki otorisasi transaksi, pemantauan dilakukan langsung oleh manajer bisnis apotek dan auditor intenal mengenai pelaksanaan metode-metode dan prosedur-prosedur dalam perusahaan merupakan sistem pengendalian manajemen yang dilakukan PT Kimia Farma. Kegiatan pengendalian yang dilakukan PT Kimia Farma (Persero) Tbk terhadap sumber daya manusia antara lain menetapkan tujuan dan membandingkan kinerja tahun sebelumnya serta menetapkan sistem reward and punishment atas kinerjanya. Selain pengembangan sumber daya manusia, pembinaan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia yang memberikan solusi  masalah yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis. PT Kimia Farma juga melakukan kegiatan perhitungan fisik, pembuatan prosedur-prosedur pengelolaan persediaan barang dagangan, penyimpanan persediaan yang baik, pembatasan akses persediaan, penggunaan sistem perpetual, pembelian persediaan dalam jumlah yang ekonomis, yang cukup banyak dan tidak terlalu banyak. Hal tersebut dilakukan supaya sistem pengendalian manajemen berjalan dengan baik. Sistem pengendalian manajemen yang dilakukan PT Kimia Farma memberikan dampak positif bagi perusahaan dan pegawai kimia farma.
 
PT Kimia Farma sudah memiliki sistem pengendalian manajemen yang efektif, karena PT Kimia Farma sudah menerapkan aturan yang baik dalam perusahaan. Hal ini berdampak baik bagi perusahaan dan pegawainya. Semua aturan yang diterapkan bertujuan untuk menciptakan proses kerja yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bisnis, baik dari segi profitabilitas maupun kesejahteraan pegawai di PT Kimia Farma (Persero) Tbk.Hasil analisis terhadap pedoman pengendalian intern PT Kimia Farma (Persero) Tbk dapat disimpulkan bahwa PT Kimia Farma (Persero) Tbk memiliki peraturan yang jelas yang harus dipatuhi oleh semua pihak sesuai dengan ketentuan peraturan tersebut. disetujui oleh manajemen organisasi. Ada juga aktivitas pengendalian yang dilakukan oleh manajer atas agen ekonomi dari setiap entitas. Kegiatan pengendalian yang dilakukan PT Kimia Farma (Persero) Tbk terhadap sumber daya manusia antara lain menetapkan tujuan dan membandingkan kinerja tahun sebelumnya serta menetapkan sistem reward and punishment atas kinerjanya. Selain pengembangan sumber daya manusia, pembinaan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia yang memberikan solusi  masalah yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun