Mohon tunggu...
Cindy Citra Adelia Agustin
Cindy Citra Adelia Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yogyakarta University of Technology

Hallo I'm Citra, I love cooking, baking and traveling of course 🤭 and yaaa I really really like nature 🌾

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Realisme, Neorealisme, Liberalisme, dan Neoliberalisme dalam Hubungan Internasional

13 Oktober 2024   23:51 Diperbarui: 14 Oktober 2024   03:49 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Robert Axelrod

Karyanya "The Evolution of Cooperation" (1984), menunjukkan bagaimana kerja sama dapat muncul dalam sistem yang anarkis melalui iterasi dan interaksi berulang antara aktor-aktor rasional. Teori permainan memberikan dasar ilmiah untuk memahami bagaimana kerja sama dapat muncul dalam sistem internasional yang anarkis.

5. John Mearsheimer

Negara-negara selalu berusaha untuk memaksimalkan kekuatan mereka dan bahwa kerja sama hanya terjadi dalam kondisi yang sangat terbatas.

Prinsip utama neoliberalisme 

Meskipun neoliberalisme  berakar pada liberalisme, memiliki beberapa aspek yang membedakannya dari aliran pemikiran sebelumnya.  Berbeda dengan liberalisme klasik yang cenderung mengabaikan atau meremehkan sifat anarkis dari sistem internasional, neoliberalisme secara eksplisit mengakui realitas anarki tersebut.  

Neoliberalisme juga lebih realistis dalam memandang sifat negara-negara yang egois, sementara liberalisme klasik cenderung lebih optimis tentang sifat manusia dan kemampuan mereka untuk bekerja sama.  Neoliberalisme juga menekankan pentingnya institusi internasional dalam mengurangi ketidakpastian, membangun kepercayaan, dan menciptakan tatanan dunia yang lebih stabil, sementara liberalisme klasik kurang spesifik tentang bagaimana institusi tersebut bekerja.  

Meskipun demikian, kedua aliran pemikiran ini tetap berbagi beberapa prinsip dasar, seperti pentingnya kerjasama, interdependensi, dan demokrasi.  Neoliberalisme dapat dianggap sebagai evolusi dari liberalisme klasik, yang mengakui realitas anarki dalam sistem internasional dan menekankan peran penting institusi internasional dalam memfasilitasi kerja sama. 

Perbedaan dan persamaan liberalisme dan neoliberalisme 

Perbedaan

1. Liberalisme klasik cenderung mengabaikan atau meremehkan realitas anarki dalam sistem internasional, liberalisme klasik cenderung lebih optimis tentang sifat manusia dan kemampuan mereka untuk bekerja sama, sementara neoliberalisme secara eksplisit mengakui sifat anarkis tersebut. Neoliberalisme juga lebih realistis dalam memandang sifat negara-negara yang egois.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun