Mohon tunggu...
Citraa Maulidaa
Citraa Maulidaa Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Setiap orang memiliki proses yang berbeda

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Hujan Mengguyur Tetebatu, Kios Milik Ibu Ainul Terancam Tertimbun Lumpur

15 April 2022   05:08 Diperbarui: 15 April 2022   05:18 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Barang-barang di kios Ibu Ainul yang terkena lumpur dan sebagian tertimbun, informasi di dapat dari: Wega Praga Aditia, sumber foto: Wega

Hujan deras mengguyur sebagian wilayah di Nusa Tenggara Barat wabilkhusus di Lombok Timur. Kejadian yang memilukan hati seperti yang dirasakan Ibu Ainul Ihsan, warga Dusun Lingkung Tengak, Tete Batu, Kecamatan Sikur, membuat ia harus sabar dalam menghadapi setiap ujian. Pasalnya, sebagai agen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)dengan kondisi tembok kiosnya terkena dampak akibat  dihantam longsor. Alhasilnya sejumlah isi kios mulai dari beras, telur dan pupuk miliknya, basah dan tertimbun lumpur. Kejadiannya tersebut sekitar pukul 19.30 Wita pada Kamis malam 14/4/22 (usai buka puasa).

Sebagai agen BPNT Kios ini merupakan tempat para Keluarga Penerima Manfaat(KPM) Bantuan Sosial Pangan (BSP) tempat ini adalah tempat  biasa membeli beras dan telur pada saat pencairan. Namun beras-beras tersebut kini tertimbun lumpur.

Menurut laporan yang dihimpun penulis Kompasianer, Ibu Ainul menutup kios miliknya selalu sore sebelum magrib mengingat jarak tempuh kios dan rumahnya terbilang jauh

 setelah dirinya berbuka puasa lalu kembali untuk membuka kios betapa terkejutnya melihat barang-barang jualan baik kemasan kecil dan besar tertimbun tanah bahkan hampir sebagain barang tersebut tidak dikenali karna tertimbun tanah, seperti telur dan pupuk. Ada pula beras sekitar 2 ton yang rencana akan dipersiapkan untuk dijual kepada para KPM saat pencairan BSP besok paginya setelah dinyatakan cair para KPM langsung menuju kios Ibu Ainul untuk mengambil beras dan lain sebagainya. Belum terhitung jumlah kerugian yang menimpa Ibu Ude namun diperkirakan jumlah kerugian terbilang cukup banyak.

 Dirinya berharap, setelah kejadian yang menimpanya itu. Masyarakat yang memiliki kebutuhan BPNT di kios tersebut diharapkan bisa mengerti atas kejadian tersebut dan sabar sembari akan mencari solusi atas kejadian yang menimpa nya. Karna kejadian alam tidak akan pernah terduga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun