Mohon tunggu...
Citraa Maulidaa
Citraa Maulidaa Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Setiap orang memiliki proses yang berbeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alur Penyebrangan Serta Jam Nyebrang Perahu di Pulau Maringkik yang Perlu Ditahu

15 Maret 2022   00:17 Diperbarui: 15 Maret 2022   07:49 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang yang berada di perahu sembari membawa ikan hasil tangkapan suaminya untuk dijual ke pasar ikan Tanjung luar, foto: Citra Maulida

Setiap perahu penyebrangan memiliki waktu dan jam masing-masing untuk berlabuh dan melepas jangkar, perahu yang setiap hari beroperasi di perairan kecil. Jam penyebrangan dari Pulau Maringkik menuju Tanjung Luar itu berbeda dari jam penyebrangan kapal serta angkutan darat, jamnya pun terbilang pagi mendarat dari jam 6.00 lalu berangkat setelah penumpang cukup yang berada di perahu tersebut, biasanya jalan jam 6.30 dan berlabuh di Tanjung luar jam 7.10 wita, namun biasanya tergantung kecepatan perahunya. Karna banyak titik penyebrangan dari Pulau Maringkik menuju Tanjung luar, titik-titik tersebut berada di Dermaga yang sudah tersedia di Pulau Maringkik yakni ada dua.

 Perahunya berangkat pagi-pagi  karna angkutannya mayoritas ibu-ibu yang menjual ikan hasil tangkapan suaminya dijual di pasar ikan serta membeli bahan pokok dapur atau bahan jualannya dirumah dan membeli bahan Snack dll di pasar Tanjung luar, alur penyebrangannyanya setiap hari Pulau Maringkik- Tanjung luar dari Tanjung luar balik lagi ke Maringkik. Dan baliknyapun perahu-perahu yang mengangkut penumpang yakni di jam 9.00 sudah mulai ambil jangkar untuk berlayar pulang, bayarnya pun kisaran satu orang 5000.00, bisa juga melebihi itu kalau mau sedekah, Yee kan? Hehe. 

Jadi melalui penjelasan diatas, banyak sekali pertanyaan yang bergentayangan seperti, padahal lebih dekat pulau maringkik dari potonbako, padahal lebih dekat dari lungkak? Pokoknya pertanyaan yang mengacu pada desa di kecamatan jerowaru dan keruak yang ada pantainya. 

Penjelasannya diatas tadi. Karna meski terbilang memakan waktu puluhan menitan dari Tanjung luar, karna memang disitu alur penyebarangan perahunya, sebenarnya lewat mana saja bisa. 

Lewat labuhan haji juga bisa. Tergantung sampan yang kalian gunakan, apalagi kalau punya sampan pribadi, duh enak tuh. Bisa mendarat dimana saja. Lain lagi kalau booking boat, biasanya boat dipakai oleh wisatawan baik lokal atau mancanegara yang sedang refresing bersantai bersama keluarga, kerabat atau teman. Menikmati suasana laut serta air. Apalagi hawa angin selatan, bikin enggan buat balik ke darat. Hihi.

Jadi buat tamu atau pendatang yang ingin ke maringkik lewat Tanjung luar kalau ingin menaiki perahu yang biasanya mengangkut penumpang harus berada sekitar jam 8 ya ditanjung luar karna pulangnya jam 9, hal itu guna mencegah terjadinya ketinggalan pesawat,, eeh perahu maksudnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun