Globalisasi sudah tak mungkin dihindari saat ini. Kemajuan teknologi komunikasi dan terutama penggunaan internet membawa dampak nyata terbukanya ruang dan kesempatan  di -era 4.0. Terlebih sejak dideklarasikannya MEA pada tanggal 1 Januari 2016.  Apa itu MEA? MEA singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN.  Jika ditinjau dari istilahnya pasti kita akan berpikir adanya persaingan ekonomi  dengan pasar bebas. Persaingan tersebut berkaitan pula dengan ketrampilan sumber daya manusia yang saling bersaing antar negara. Dengan dibukanya MEA  maka akan terjadi persaingan bebas dibidang  perdagangan, investasi dan ketenagakerjaan.
   Pendidikan merupakan basis / agen perubahan dibidang mentalitas dan ketrampilan sumber daya manusia.  Menghadapi Globalisasi dan MEA pasti diperlukan ketrampilan  dibidang digital ( teknologi), yang diimbangi dengan ketrampilan soft skill . Bank Dunia memberikan delapan ketrampilan Soft Skill seperti berpikir kreatif, motivasi belajar seumur hidup, kemampuan menganalisis informasi, menyelesaikan masalah, kepemimpinan, pengolahan pribadi positif , bekerja dalam tim, berkomunikasi efektif  serta ketrampilan menjalin relasi. Kedelapan ketrampilan tersebut sangat relevan dengan 14 prinsip pembelajaran (lihat Permen no. 22 tahun 2016). Â
   Agar implementasi ketrampilan sosial-emosional lebih maksimal maka gadget merupakan sarana utama dalam pendidikan. Mengapa?  Lewat gadget kita dapat belajar dan bekerja  lebih efektif dan efisien. Pengetahuan dapat diakses dengan cepat, terbuka dan singkat. Demikian pula dalam berkomunikasi.  Penggunaan gadget sejauh dimanfaatkan secara efektif, efisien dan bijaksana dalam pendidikan dapat menghasilkan pribadi yang unggul sesuai kterampilan sosial --emosional.
   Pada masa Pandemi Covid-19  SMAK Stella Maris selalu menggunakan gadget dan fitur-fiturnya  PJJ / daring. Gadged satu-satunya alat komunikasi dan sarana untuk pembelajaran. Menyikapi penggunaan gadget selama PJJ ini, perlu adanya kontrol dan kemampuan memilah-milah informasi dan sikap dalam penggunaannya. Oleh itu mengapa  ketrampilan praktik  yang berkaitan dengan kemampuan sosial emosional penting .  Salah satu contohnya adalah: pemakaian akun Schoology dalam  PJJ. lewat akun Schoology siswa dapat dipantau kehadirannya, keterlibatan siswa mengikuti materi yang dikirim dalam bentuk PPT, Youtube, PDF dsb. Selain  evaluasi daring kami pantau lewat : Quis, assesment, assigment dalam bentuk Multiple choice, essay, puzzle , diskusi dll. Nilai hasil evaluasi juga dapat dilihat secara valid oleh siswa.
   Tentu proses di atas, diperlukan etika  berupa kejujuran dalam menjawab berbagai tugas.  Ada relevansi  erat antara SKL ( 14 butir) dengan delapan ketrampilan untuk  sukses dari Bank Dunia. Melalui gadget , Siswa dan guru belajar tanpa batas waktu, tempat ataupun sumber  ( lihat SKL 1.2.4) dengan motivasi berprestasi ; " pribadi  memiliki motivasi berprestasi, untuk mencapai tujuan dan memotivasi diri selalu belajar ( ket.sukses BD no. 3).  Lewat gadget pula siswa SMAK Stella Maris melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas karya Ilmiah  yang diwajibkan Sekolah.
Jadi, Gadget perlu divitalisasi secara maksimal  demi pembelajaran seumur hidup!
( CiTrA- SMAK Stella Maris ; Cicilia, Theresia dan Erna)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H