Mohon tunggu...
Citra Asterina
Citra Asterina Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa di Universitas nusa putra kabupaten sukabumi

Tetap jaga kesehatan😇. Ikuti protokol kesehatan🤗

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Pengrajin Sapu Ijuk dan Pengaruhnya terhadap GDP Indonesia

3 Juli 2021   08:43 Diperbarui: 3 Juli 2021   09:30 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pendiri industri sapu ijuk dua kelinci di sukabumi Bpk.H.Rosik  (Dokpri)

Ekonomi merupakan hal yang penting dalam kehidupan masyarakat sekarang ini. Maka, tidak heran jika pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator penting dalam kesuksesan negara. Mengukur perkembangan perekonomian suatu negara juga dapat dilihat dari output yang dihasilkan negara tersebut. Setelah seluruh permintaan dari dalam negeri telah dipenuhi, satu-satunya cara untuk memperoleh pasaran adalah dengan mengekspor ke luar negeri (Sukirno, 2011:361). Berdasarkan analisis statistik, Ekspor mempunyai dampak secara parsial yang positif signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP).

Industri kecil dan kerajinan rakyat yang sebagian besar di daerah pedesaan dapat memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi. Hal ini karena industri kecil memberikan lapangan pekerjaan bagi penduduk desa, memberikan tambahan pendapatan. Disamping itu industri kecil dan mampu memproduksi barang-barang keperluan penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efesien dan lebih murah dibandingkan dengan industri besar.

Ada banyak Industri kecil dan menengah yang berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia, utamanya di Jawa Barat, seperti di kabupaten Sukabumi, di mana industri tersebut mampu memberikan lapangan pekerjaan dan memberikan pendapatan kepada masyarakat sejak dulu hingga saat ini. Seperti Pengrajin sapu injuk di daerah bojongloa Rambay cisaat sukabumi sempat memiliki masa kejayaan di tahun 90-an dan memiliki karyawan kurang lebih 35 orang karena permintaan pasar yang semakin tinggi dan jangkauan pasar yang semakin luas sehingga memerlukan tenaga kerja yang banyak untuk bisa memenuhi permintaan pasar. Dalam sehari paling tidak dihasilkan 100 buah sapu yang dikerjakan per 2 orang karywan.  Diketahui pada saat itu bahwa kontribusi pendapatan industri rumah tangga sapu ijuk terhadap total pendapatan keluarga di Desa bojongloa ini memiliki persentase sebesar 37,74 % adalah dikatagorikan besar.

pendiri industri sapu ijuk dua kelinci di sukabumi Bpk.H.Rosik  (Dokpri)
pendiri industri sapu ijuk dua kelinci di sukabumi Bpk.H.Rosik  (Dokpri)

Sebuah industri sapu injuk yang dinamai “Dua kelinci” ini sempat melakukan ekspor ke Negara Jepang. setelah pendiri industri sapu injuk yang bernama bapak. H.Rosik meninggal dunia, usaha ini tetap berjalan dan sekarang sudah berada di generasi ke-2 nya yaitu anak laki-laki satu satunya di lima bersaudara ya itu bapak.H.Ujang Suryadi. Di tahun 1990 dua kelinci memiliki kesempatan melakukan ekspor ke negara jepang hinggal tahun 1995. Sampai sekarang dua kelinci masih aktif dalam membuat sapu injuk dan masih mendistribusikan ke pelanggan tetapnya yang diantaranya berada di daerah tanggerang, jakarta, pelabuhan ratu, dan banten akan tetapi tidak lagi melakukan ekspor ke negara luar. Selain bekerja sama dengan berbagai supermarket dan minimarket yang berada di daerah tersebut. Dua kelinci juga menjadi supplier alat kebersihan di beberapa sekolah, seperti SDN Babakan 1 Gunungguruh dan MTS Al-Falah sukamantri yang keduanya tidak jauh dari lokasi industri dua kelinci berada. Sapu ijuk produksi dari dua kelinci ini banyak juga di jajakan oleh penjual keliling, toko dan warung di sekitar cisaat sukabumi.

Sapu ijuk dari bojongloa ini terkenal dengan serat sapu ijuknya yang kuat tebal dan membersihkan kotoran dengan hasil yang memuaskan konsumen. Serat ijuk sendiri adalah serat alam yang mungkin hanya sebagian orang yang mengetahuinya kalau serat ini sangatlah istimewa dibanding dengan serat lainnya. Serat berwarna hitam yang dihasilkan dari pohon aren (Arenga pinnata Merr) memiliki banyak keistimewaan, diantaranya, tahan lama hingga ratusan bahkan ribuan tahun, tahan terhadap asam dan garam air laut dan mencegah penembusan rayap tanah (Arengabroom, 2009). Pendiri industri dua kelinci ini berkerjasama dengan beberapa petani pohon aren, hingga saat ini. Dan juga bekerja sama dengan pengrajin gagang sapu untuk menyediakan bahan baku.

bahan baku sapu ijuk (serat ijuk)  (Dokpri)
bahan baku sapu ijuk (serat ijuk)  (Dokpri)

Ekonomi kreatif merupakan kekuatan baru dalam pembangunan nasional, mengingat sumber pertumbuhan berbasis kreativitas dan inovasi dengan basis pengetahuan dan teknologi. Potensi ekonomi kreatif ke depan sangat potensial dan bisa menjadi kekuatan baru dengan sumber daya yang tidak terhabiskan. Hal ini disebabkan sumber utama adalah orang kreatif yang dapat berkembang dan menciptakan nilai tambah karena iklim yang kondusif dan akan terus tumbuh memberi kontribusi ekonomi maupun nonekonomi. Berbagai produk kerajinan yang dihasilkan Indonesia merupakan keunggulan komparatif sekaligus keunggulan kompetitif jika digarap secara serius. Merupakan keunggulan komparatif karena berdasarkan potensi yang dimiliki dimana produk sejenis tidak dimiliki daerah atau negara lain. Produk industri kreatif dapat menjadi keunggulan kompetetif jika mampu bersaing dengan produk sejenis yang dihasilkan daerah atau negara lain.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), perekonomian kreatif telah memberikan sumbangan 7 persen dari Gross Domestic Product (GDP).Indonesia. 

merujuk sumber dari (http://economy.okezone.com) Ekonomi kreatif juga telah menyerap 11,8 juta tenaga kerja atau sebesar 10,72 persen dari total tenaga kerja nasional pada 2013 atau di atas target 8,35. Ekonomi kreatif telah menciptakan 5,4 juta usaha atau sekitar 9,68 persen dari total jumlah usaha nasional, serta memberikan kontribusi terhadap devisa negara sebesar Rp119 Triliun atau sebesar 5,72persen dari total ekspor nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun