Sastra anak merupakan sebilang karya sastra yang selalu bertujuan untuk disajikan kepada anak-anak yang Bahasa utamanya tidak harus memiliki kaitan dengan anak atau kejadian yang memperlibatkan dengan anak. Sastra anak bisa melingkupi deskripsi beberapa kehidupan, seperti tumbuhan, manusia, dan hewan. Tetapi, isi utamanya harus berasal dari satu sudut pandang anak Ketika memandang serta memperlakukan sesuatu serta harus berada dalam cengkeraman pemahaman emosional serta daya tamping Kesehatan mental anak.
 Lebih-lebih lagi, sastra anak bisa juga ditafsirkan sebagai sastra yang mempunyai tujuan untuk anak-anak yang memiliki peran dalam proses perkembangan kepribadian anak dengan cara melestarikan, menanamkan, dan mengembangkan nilai-nilai Pendidikan yang bersifat baik serta mempunyai manfaat terutama bagi keluarga, terlebih lagi bermanfaat bagi Masyarakat dan bangsa. Adanya kehadiran Masyarakat dan bangsa bisa mempertahankan sebab terdapat warisan nilai yang ada. Sastra anak bisa diartikan sebagai karya sastra dengan adanya Bahasa serta isi yang selaras dengan umur yang menggambarkan adanya suatu jalan kehidupan serta kepribadian bagi anak, yang telah ditulis secara lisan ataupun tulisan oleh orang dewasa, anak-anak, dan juga remaja. Terdapat pula nilai-nilai yang terkandung dalam Pendidikan moral yang dapat meningkatkan pengalaman spiritual bagi anak-anak.
Tentunya, sastra anak mempunyai fungsi penting didalam kehidupan anak sebab membaca ataupun mendengarkan cerita dari orang lain adalah kegiatan yang sangat menyenangkan serta salah satu dari sumber hiburan. Sastra anak dipercaya bisa dimanfaatkan oleh pendidik serta orang tua sebagai perangkat  yang memiliki efesiensi bermanfaat untuk memupuk norma, keyakinan, nilai, dan perilaku mulia didalam suatu lingkungan Masyarakat serta budaya. Sastra anak-anak ini sangat memiliki pengaruh selain anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa. Sastra bisa berperan sebagai perangkat Pendidikan bagi anal-anak, mengajarkan anak tentang perbedaan diantara yang benar dan salah serta apa yang bisa dan tidak bisa diterima didalam kehidupan sehari-hari mereka.
Anak-anak adalah generasi yang melanjutkan kehidupan lebih baik di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, orang tua serta guru harus menuntun pertumbuhan anak ke haluan yang lebih baik supaya dimasa kemudian bisa menjadi warga Masyarakat yang bijak serta berguna dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu instrument untuk memperoleh tujuan didalam penguatan yaitu sastra yang harus sesuai dengan pertumbuhan anak, sebab sastra mempunyai pesan moral yang ingin disampaikan dan berikan dalam berbentuk hiburan. Contohnya, pada masa dahulu apabila hendak tidur pasti orang tua melakukan kegiatan bercerita tentang cerita rakyat pada anaknya sebagai pengantar untuk tidur. Disadari ataupun tidak, telah terjadinya proses transformasi (perubahan) pembinaan psikis atau adanya pembubuhan jiwa kepada anak walaupun pada awalnya hanyalah menjadi alat hiburan saja.
Berbagai fungsi serta manfaat sastra pada anak jika dibiasakan sejak kecil adalah fungsi rekreatif (sebagai media hiburan), fungsi didaktis (sebagai saran pengajaran atau mendidik), fungsi estetis (nilai-nilai yang terkandung keindahan), fungsi moralitas (nilai-nilai moral, perilaku, serta sikap) dan fungsi religious (pesan yang berkarakter spiritual)
Nilai-nilai yang didalam karya sastra dapat diterima oleh anak sebab secara sadar maupun tidak sadar dapat memulihkan sikap serta kepribadian yang mereka punya. Selain itu, karya anak juga mempunyai peran sebagai media pertumbuhan nilai-nilai serta karakter, hal tersebut juga dapat memacu adanya imajinasi berpikir kreativ sehingga pada anak untuk berpikir kritis untuk mempunyai adanya rasa penasaran  dan keingin tahuan tentang jalan cerita serta metafora yang dapat ditemukan didalam untuk melatih kecerdasan kognitifnya. Sebenarnya, aktivitas sehari-hari telah dibuat melaui sastra. Oleh sebab itu, aktivitas kegiatan sastra bagi anak sesungguhnya adalah ruang dari kehidupan yang telah menjadi keperluan sehingga sastra bisa dijadikan media strategis untuk memupuk serta menumbuhkan nilai serta karakter yang akan diberikan kepada anak.
Karya sastra adalah menjadi salah satu alat bacaan anak yang tidak hanya membagikan hiburan ataupun kepuasan didalam batin saja. Namun, utamanya terdapat banyak akan nilai-nilai yang dapat diterapkan seperti Pendidikan karakter. Nilai-nilai dan karakter yang dimaksud adalah nilai kerja keras, nilai kedisiplinan, nilai perjuangan, nilai moral, rasa keingintahuan, nilai budi pekerti, dll. Selain itu, terdapat pula nilai dan karakter yang telah diputuskan oleh Kemendiknas pada tahun 2010 yang telah menghasilkan kesepakatan Nasional Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa teruntuk wilayah di Indonesia yang memiliki dari 18 nilai. Nilai-nilai yang dapat diberikan kedalam bahan bacaan yang dapat dikonsumsi anak adalah nilai tanggung jawab, nilai religious, nilai kepedulian sosial, nilai kejujuran, nilai kepedulian terhadap lingkungan, nilai toleransi, nilai gemar membaca, nilai kerja keras, nilai cinta damai, nilai demokrasi, nilai keingintahuan, nilai menghargai prestasi, nilai kreatif, nilai semangat kebangsaan, nilai kedisiplinan, nilai kemandirian, nilai cinta tanah air, nilai persahabatan.
Bahan bacaan pada sastra anak, pada biasanya diberikan kedalam bentuk-bentuk cerita narasi ataupun puisi yang telah dibungkus secara menakjubkan serta lebih mendominasi gambar-gambar untuk menarik minat anak-anak. Bahan bacaan pada sastra anak secara mayoritas meliputi buku bergambar, biografi, kisah-kisah tokoh, cerita rakyat, legenda, cerita history, mite, cerita Binatang atau fabel. Tema yang digunakan didalam bahan bacaan untuk anak sangat menjauhi tema yang membasas terkait kehidupan orang dewasa. Selain itu, didalam bentuk cerita bahan bacaan pada sastra anak juga bisa berbentuk puisi, tetapi lebih menonjolkan keindahan dan keanggunan bunyi-bunyi bahasanya, contohnya seperti tembang dolanan, nyanyian untuk pengantar tidur, dan lain sebagainya.
Bahan bacaan pada sastra anak biasanya dipertunjukkan dalam bentuk cerita serta hanya mempunyai 2 hingga 3 tokoh dalam cerita. Alurnya pun hanya disajikan dalam bentuk sederhana dan hanya menampilkan satu peristiwa atau satu kejadian. Tetapi, jenis bacaan yang telah disajikan didalam sastra anak tidaklah usah diperkarakan, hanya yang terpenting adalah penggambaran utamanya pada kehidupan yang fokus pada dunia anak yang bisa memberikan nilai yang berarti bagi pembacanya.
Pembelajaran sastra tidaklah hanya mengenalkan sastra kepada anak, tapi juga mendekatkan sastra sangat penting bagi anak. Terutama pada nilai yang bermanfaat untuk mendalami kehidupan anak. Contohnya ungkapan jiwa, keindahan, nuansa kehidupan, semuanya telah tercipta dalam sastra. Anak dapat menumbuhkan pemikiran dan bakatnya Ketika menulis maka bisa mengartikan kehidupan.
Karya sastra adalah syarat dari nilai kehidupan seperti nilai religious, nilai moral, nilai psikologis, dan nilai kultural. Oleh sebab itu, karya sastra anak sangatlah berguna bagi kehidupan. Selain itu, karya sastra anak sangat memiliki banyak manfaat sebab menjadi salah satu media rekreasi bagi pembaca dan penikmatnya, sementara itu dalam cara untuk  penikmatan akan menghasilkan rasa ketenagan serta kedewasaan jiwa lewat pencermatan didalam isi karya sastra anak. Sehingga dengan ini, akan menumbuhkan penjiwaan yang terisi penuh dengan pesan-pesan yang ada seperti pesan moral, sikap, kepribadian, dan perilaku yang dapat diilustrasikan, sehingga pada akhirnya terjadilah adanya transformasi nilai-nilai dan karakter pada anak melintasi pembelajaran dengan pembiasaan yang baik untuk menikmati karya sastra untuk anak.